Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Risiko Corona, Bank Sentral AS Pangkas Suku Bunga

Kompas.com - 04/03/2020, 08:01 WIB
Mutia Fauzia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 0,5 persen poin pada Selasa (3/3/2020) waktu setempat.

Dikutip dari CNN, langkah tersebut dilakukan untuk memberi 'kejutan' kepada ekonomi AS yang tengah loyo akibat kekhawatiran wabah virus corona.

Langkah yang diumumkan secara tiba-tiba ini merupakan yang pertama kalinya oleh Federal Reserve setelah krisis 2008. Pemangkasan ini pun juga yang terbesar sejak krisis keuangan melanda 10 tahun yang lalu.

Baca juga: Luhut: Pemerintah Tidak Pernah Menutupi Kasus Corona

Adapun saat ini suku bunga acuan Federeal Reserve berada di kisaran 1 persen dan 1,25 persen.

Dalam keterangan tertulisnya bank sentral menyatakan meski secara fundamental perekonomian Amerika Serikat masih kuat, virus corona meningkatkan risiko di dalam aktifitas perekonomian.

Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat Jerome Powell pun mengutarakan hal itu ketika memberikan keterangan pers.

"Kami melihat risiko terhadap prospek ekonomi dan memilih untuk bertindak," kata Powell.

Baca juga: Cara Utama Agar Harga Masker Tak Melambung...

Dia pun menambahkan saat ini pasar keuangan masih berfungsi secara normal dan ekonomi terus berkinerja baik.

Selain itu, Powell berharap kondisi perekonomian Amerika Serikat pulih sepenuhnya setelah wabah berakhir.

Langkah bank sentral merupakan hal yang mengejutkan bagi pasar. Meski, pada perdagangan Senin (2/3/2020) lalu pasar saham Amerika Serikat Wall Street sempat melonjak dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral.

Baca juga: Harga Gula Melonjak di Pasaran, Ini Penyebabnya

Namun demikian, realisasi pemangkasan suku bunga bisa jadi menandakan prospek perekonomian AS lebih berbahaya dibanding perkiraan sebelumnya.

Pasalnya pada perdagangan Selasa (4/3/2020) pasar saham AS kembali jeblok dengan indeks Dow Jones Industral Average terkoreksi hingga 608 poin pada titik terendahnya.

"Saya pikir tidak ada yang tahu berapa lama," kata Powell, merujuk pada potensi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona.

Baca juga: Seberapa Penting Tes Psikotes Menentukan Kelulusan? Ini Kata Pakar HRD

"Namun saya tahu ekonomi AS kuat dan kita akan sampai ke sisi lain dari ini dan kembali ke pertumbuhan yang solid dan pasar tenaga kerja yang solid juga."

Meskipun penurunan suku bunga tidak akan menyembuhkan infeksi atau memperbaiki rantai pasokan yang rusak, namun Powell menjelaskan dengan pemangkasan diharapkan bisa membantu meningkatkan kepercayaan rumah tangga serta bisnis.

Selain itu, hingga saat ini risiko virus corona terhadap perekonomian AS masih belum diketahui. Namun Powell mengatakan perlambatan pertumbuhan akibat virus belum terasa meski beberapa industri seperti travel sudah melaporkan kerugian pada bisnis mereka.

Powell juga mengatakan bank sentral tidak membahas segala bentuk stimulus lain. Meski pasar mengharapkan Fed untuk terus memangkas suku bunga lebih lanjut untuk menghadapi virus corona.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dilarang Meludah Sembarangan di KRL Commuter Line

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com