Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Penting Yang Perlu Dilakukan Sebelum Resign

Kompas.com - 11/03/2020, 10:51 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Mungkin ada beberapa hal yang membuat Anda ingin berhenti dari pekerjaan. Namun kebanyakan dari Anda melakukan cara yang salah dan tidak bermartabat usai berhenti dari pekerjaan lama Anda.

Padahal, perusahaan yang Anda tuju membutuhkan rekomendasi dari perusahaan lama Anda untuk bahan referensi.

Melansir CNBC, Rabu (11/3/2020), Profesor dari Universitas Stanford, Dave Evans mengatakan, Anda harus menyiapkan pengunduran diri Anda untuk menyambut kesuksesan Anda pada karir selanjutnya.

Baca juga: Mau Memutuskan Resign? Ini Etika yang Perlu Diperhatikan

“Anda harus memberi memori dan kesan yang sangat kuat sebelum pergi. Itulah cara terakhir yang bisa Anda lakukan dan sangat penting untuk memperbaikinya,” kata Evans.

Adapun empat langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk melancarkan keputusan Anda resign, antara lain :

1. Tinggalkan kesan baik

Salah satu hal penting agar Anda diingat diperusahaan lama karena hal positif yang Anda lakukan, adalah dengan memberikan kesan positif pada rekan kerja Anda. Misalkan saja memberikan sedikit pengetahuan Anda kepada rekan kerja lainnya.

Dengan begini, tidak hanya akan membuat rekan kerja Anda sukses, tetapi juga akan meningkatkan kepercayaan diri Anda dan meningkatkan referensi Anda untuk pekerjaan Anda selanjutnya. Terlebih lagi, sikap ini akan membuat Anda diingat lama setelah Anda pergi.

2. Review ulang jaringan Anda

Memiliki link atau jaringan dalam pekerjaan adalah suatu hal terpenting yang bisa Anda jadikan rujukan dimasa depan kala Anda mencari pekerjaan baru.

Pastikan untuk memiliki jaringan yang sebelum Anda meninggalkan kantor lama Anda. Luangkan waktu untuk mempererat hubungan rekan–rekan kerja Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com