Menurut dia, secara fundamental, ekonomi Indonesia masih kuat.
"Walaupun rupiah ke Rp 16.500 per dollar AS, fundamental Indonesia masih kuat. Ini murni karena panik saja," ujarnya.
Sementara terkait stimulus yang digulirkan bank sentral dunia, termasuk Bank Indonesia, dia menyebutkan, hal itu belum memberikan pengaruh yang signifikan.
"Stimulus yang dilakukan oleh bank sentral global semua serba dadakan, ini mengindikasikan bank sentral terjadi kepanikan yang luar biasa," sebutnya.
Baca juga: Rupiah Dekati Rp 16.000, Pemerintah Harus Terapkan Protokol Krisis?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.