Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Corona, Asosiasi Pengusaha: PHK Selalu Jadi Pilihan Terakhir

Kompas.com - 20/03/2020, 19:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona terus menekan perekonomian nasional. Berbagai sektor usaha terdampak negatif akibat sebaran virus yang masih berkelanjutan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Agung Pambudi mengakui, virus corona telah merugikan pelaku usaha.

Hal ini diakibatkan adanya potensi perlambatan ekonomi yang disebabkan penyebaran virus corona.

Baca juga: Mulai Ada PHK, Pemerintah Luncurkan Kartu Pra Kerja Pekan Ini

Selain itu, terganggunya rantai distribusi logistik juga menghambat aktifitas pelaku usaha, khususnya yang bergerak di sektor manufaktur.

"Sektor jasa secara umum, hotel dan pariwisata, perdagangan sangat terpukul. Manufaktur dengan tenaga kerja terbesar juga kena akibatnya secara luas," katanya kepada Kompas.com, Jumat (20/3/2020).

Kendati demikian, Agung menegaskan, pelaku usaha tidak akan memprioritaskan opsi pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bentuk efisensi.

"PHK itu selalu jadi alternatif terakhir," ujarnya.

Baca juga: Pesangon PHK Indosat Sampai 70 Kali Gaji? Ini Kata Serikat Pekerja

Berbagai opsi efisiensi lain masih akan dipilih pengusaha ketimbang melakukan PHK. Seperti contoh, pengurangan belanja, penundaan pembayaran ke nasabah, hingga pengurangan produksi.

"Baru kalau sudah tidak sanggup lagi ya PHK," kata dia.

Di tengah kondisi darurat wabah virus corona, Agus menekankan fokus utama pengusaha adalah membantu pemerintah menangani penyebaran virus.

"Sekarang konsentrasinya dukung langkah-langkah pemerintah untuk atasi virus corona secara terukur," ucapnya.

Baca juga: Dampak Corona: Skenario Moderat Ekonomi RI 4 Persen, Terburuk di Bawah 2,5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com