Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Duta Petani Milenial: Covid-19 Buka Peluang bagi Produk Pertanian Lokal

Kompas.com - 26/03/2020, 10:29 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian (Kementan), Sandi Octa Susila mengatakan, coronavirus disease 2019 (Covid-19) memberi peluang kepada petani Indonesia.

Peluang itu adalah untuk menjadikan produk pertanian lokal sebagai tuan rumah di negara sendiri.

Apalagi ditengah pandemi Covid-19 para ahli gizi menyarankan masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.

Produk lokal pun menjadi pilihan utama karena keamanannya terjamin dan lebih segar.

“Jangan menyerah, genjot terus produksi. Pertanian jadi ujung tombak dalam kondisi wabah Covid-19 ini,” kata Sandi, seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/3/2020).

Baca juga: Sisi Lain Pandemi Covid-19, Produk Pertanian Lokal Laku Keras

Sandi sendiri saat ini menyediakan layanan antar produk pangan, sehingga masyarakat bisa membelinya tanpa harus keluar rumah.

Hal tersebut sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 yang mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar rumah.

“Kami terus mengembangkan dan berusaha memperluas jangkauan hingga ke semua provinsi di Indonesia, dan melengkapi produknya,” kata Sandi.

Pemesanan produk pangan cukup dilakukan melalui website atau whatsapp. Setelah memesan, barang akan dikirim ke tempat tujuan.

Baca juga: Berkat Petani Milenial, Ekspor Hasil Pertanian Jateng Capai Rp 2,51 Triliun

Sandi mengatakan, dirinya telah menyiapkan 141 jenis produk pertanian untuk dijual secara langsung ke masyarakat. Pemasaran produk tersebut bekerja sama dengan sejumlah petani milenial lainnya.

Sebelumnya, nama Sandi memang cukup populer dan sering disebut sebagai panutan para petani milenial.

Sandi merupakan pemilik perusahaan Mitra Tani Parahyangan, pemasok bahan pangan ke 25 hotel di Area Puncak Bogor dan Jakarta.

Sandi juga mengembangkan konsep agrowisata melalui Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Mitra Tani Parahyangan.

Baca juga: Cerita Ujang, Petani Milenial yang Stabilkan Harga Bawang hingga Dipanggil Jokowi ke Istana

Bahkan Bupati Cianjur melalui Kepala Dinas Pertanian mengamanahkan Sandi untuk menjabat sebagai Direktur Utama Pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA) Cigombong, Cianjur.

Sandi pun turut membuat gebrakan Outlet One Stop Shopping (OOSS), atau yang biasa dikenal dengan pembelanjaan satu pintu produk pertanian.

Saat ini, Sandi membina 385 petani dengan 141 produk pertanian.

“Awalnya saya hanya mengoordinasikan sepuluh petani, kemudian bertambah menjadi dua puluh,” kata Sandi.

Baca juga: Startup Ini Hubungkan Petani, UMKM, dan Konsumen di Jabar

Berbagai prestasi pun sudah dicetak Sandi. Salah satunya penghargaan dalam ajang Kick Andy Heroes 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com