Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Stimulus, Rupiah Makin Perkasa

Kompas.com - 26/03/2020, 17:36 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot Kamis (26/3/2020) mulai bangkit.

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 16.305 per dollar AS. Rupiah menguat 195 poin sebesar 1,18 persen dibanding penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 16.500 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan program stimulus yang digelontorkan pemerintah sangat membantu pergerakan kurs rupiah ke arah yang positif.

Baca juga: Pelemahan Rupiah Sekarang Vs Krisis 1998, Apa Bedanya?

"Banjirnya stimulus yang digelontorkan pemerintah menjadi sentimen positif bagi rupiah sehingga dapat mengangkat kembali kepercayaan diri investor untuk mengumpulkan aset berisiko," kata Ibrahim.

Pemerintah sebelumnya telah menggelontorkan beberapa stimulus yang sudah diumumkan sebelumnya dan dikuatkan dengan Keputusan Presiden (Keppres) seperti bantuan langsung tunai dan insentif jeda satu tahun untuk cicilan.

Namun, Keppres tersebut belum direspon positif oleh perusahaan leasing maupun perbankan sampai saat ini, sehingga ini juga akan menjadi batu sandungan bagi pemerintah.

"Intinya pemerintah harus menyiapkan dana cadangan untuk leasing dan perbankan yang dananya sudah dikeluarkan untuk pembiayaan kredit baik perumahan, apartemen, mobil maupun kendaraan roda dua," ujarnya.

Baca juga: Rupiah Dibuka menguat Rp 16.205 Per Dollar AS

Dari eksternal, pelaku pasar saat ini cemas menunggu paket stimulus 2 triliun dollar AS untuk mengimbangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona.

Apalagi beberapa negara bagian AS sangat membutuhkan lebih banyak uang untuk pasokan medis karena keterbatasan sistem perawatan kesehatan.

"Gedung Putih dan para pemimpin Kongres telah setuju dengan memberi stimulus besar-besaran untuk menghalau perlambatan ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona (COVID-19)," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com