Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Keuangan di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 31/03/2020, 19:31 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa wabah virus corona belum juga berakhir, Anda sebaiknya mulai mengatur kembali pengeluaran bulanan agar tidak sampai menumpuk utang.

Wabah virus corona yang menyerang tanah air membuat sebagian masyarakat harus bekerja di rumah. Efeknya, sebagian masyarakat harus rela tidak menerima tunjangan transportasi dan uang makan dari tempat kerja.

Ambil contoh Eka Theresia, karyawati perusahaan swasta yang mengatakan hanya menerima gaji pokok karena kantornya menerapkan Work From Home (WFH).

Baca juga: Soal Pembebasan Tarif Listrik, PLN: yang Terpenting Bantu Masyarakat

Agustina Fitria, Financial Planner One Shildt mengatakan pada waktu sekarang ini Anda bisa memenuhi pengeluaran bulanan dengan dana darurat.

Namun untuk Anda yang tidak memiliki dana darurat harus mengencangkan ikat pinggang dan mengatur kembali anggaran pengeluaran bulanan.

Widya Yuliarti, financial planner Finansialku.com menyarankan Anda sebaiknya mulai membuat anggaran pengeluaran yang baru saat awal bulan.

Kedua ahli perencana keuangan tersebut menyarankan Anda harus mendahulukan kebutuhan dasar selama masa wabah penyakit. Anda sebaiknya mulai mengurangi atau menghapus biaya entertaiment dan anggaran belanja barang konsumtif.

Baca juga: Daftar Lengkap Bank dan Perusahaan Leasing yang Beri Kelonggaran Kredit

Bila Anda bingung untuk memulai mengatur kembali anggaran bulanan, simak panduannya berikut ini.

Bayar utang dan tagihan bulanan

Saat gaji tiba, Anda sebaiknya melunasi seluruh tagihan dan cicilan bulanan. Ingat! Anda wajib mendahulukan membayar utang cicilan jangka panjang seperti cicilan rumah dan kendaraan.

Setelah itu, Anda bayar tagihan air, listrik, dan internet. Bila Anda mempunyai tagihan membership sebaiknya distop sementara.

"Dahulukan yang penting, untuk membership yang jatuh tempo bulan ini sebaiknya dihentikan dulu," kata Fitria.

Baca juga: Masa Pengisian Sensus Penduduk Online Diperpanjang hingga 29 Mei 2020

Dengan begitu, Anda bisa mengalihkan dana perpanjangan membership untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Bila Anda adalah anak kosan, bisa mengalihkan dana membership untuk membeli paket data internet.

Penuhi kebutuhan pokok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com