Hanya sekitar 5-10 orang penjahit yang mampu memenuhi pemesanan APD Alpina. Yanto berujar, setiap penjahit bisa menghasilkan 5 hingga 7 APD setiap hari. Sehingga dalam sehari, para penjahit Alpina bisa menyelesaikan 50-70 pcs APD.
Kendati demikian, inisiatif memproduksi APD lebih baik ketimbang hanya mengandalkan penjualan perlengkapan inti di tengah wabah.
"Sebelum ada APD itu penjualan tinggal 10 persen. Habis total itu. Kami bilang 10 persen saja kadang-kadang enggak ada penjualannya seharian. Kalau online ada sekitar 1-2 yang memesan. Ada APD penjualannya jadi bagus," ungkap Yanto.
Baca juga: Mau Dapat Keringanan Cicilan Kredit Kendaraan? Ini Prosedurnya
Selama 2 pekan memproduksi APD, Yanto telah berhasil memasarkan APD buatannya ke poliklinik-poliklinik sekitar Bandung. Saat ini, penjualan APD telah mencapai ratusan pcs termasuk jas hujan. Dia pun menyanggupi bila ada pemesanan ke luar kota Bandung, seperti area Jakarta.
Bila virus corona telah pulih, penjualan perlengkapan outdoor digandrungi anak muda khususnya pecinta travel ini akan kembali seperti semula dalam waktu 1-3 bulan.
"Kalau corona pulih saya kira perlu waktu 1-2 bulan, maksimal 3 bulan. Harus optimis, harus berusaha. Saya kira perkembangan bisnis biasanya kalau habis begini meledak, karena orang semangat ingin bekerja," pungkasnya.
Baca juga: Luhut Pandjaitan Akan Tuntut Said Didu ke Jalur Hukum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.