Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Rumah Aja? Saatnya Evaluasi Perilaku Belanja Anda

Kompas.com - 10/04/2020, 06:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Menghabiskan lebih banyak waktu di rumah untuk menurunkan risiko penyebaran virus corona tak boleh menghalangi produktivitas Anda.

Tak hanya bekerja dari rumah, waktu yang Anda habiskan di dalam rumah juga dapat dimanfaatkan untuk mengevaluasi keuangan.

Mengevaluasi keuangan pun tidak perlu susah dan merepotkan.

Baca juga: Physical Distancing, Ini Cara Efektif Belanja dari Rumah

Dilansir dari CNBC, Jumat (9/4/2020), salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah mengevaluasi perilaku belanja Anda. Tulislah pos belanja terbesar, terkecil, dan bagaimana pola belanja ideal Anda.

Ini akan membantu Anda menyusun prioritas dalam membelanjakan uang.

"Belanja konsumen telah berubah secara drastis dalam beberapa pekan terakhir. Semakin banyak uang yang dibelanjakan untuk hal-hal penting seperti belanja kebutuhan sehari-hari, sementara uang yang dibelanjakan untuk bepergian dan hiburan menurun," kata Lindsay Sacknoff, head of consumer deposits, products and payments di TD Bank.

Oleh karena itu, imbuh Sacknoff, Anda harus meluangkan waktu untuk mengevaluasi belanja Anda, baik secara tunai atau nontunai seperti dengan uang elektronik, kartu debit, mobile banking, maupun kartu kredit.

Baca juga: Ada Corona, Konsumen Berpengeluaran di Atas Rp 5 Juta Tahan Belanja

Jika terjadi perubahan, tanyakan pada diri sendiri apakah (belanja tersebut) masih sejalan dengan prioritas dan tujuan besar Anda.

Dengan demikian, Anda tidak akan berada di situasi yang lebih memusingkan dalam waktu satu atau dua bulan dari sekarang.

"Anda bisa saja berekspektasi bahwa Anda tidak akan banyak belanja impulsif, namun di dunia di mana belanja online sangat mudah, ada baiknya Anda memikirkan dengan baik sehingga Anda tidak terkejut dengan saldo rekening nantinya," ungkap Sacknoff.

"Apalagi jika Anda menghadapi potensi gangguan penghasilan, maka ini saat yang penting untuk lebih memikirkan tentang bagaimana belanja dengan cermat dan menabung sebisa mungkin," imbuh dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com