Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Transaksi Nontunai McDonald's Naik hingga 4 Kali Lipat

Kompas.com - 15/04/2020, 20:42 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Youtap Indonesia telah mengembangkan solusi digital untuk McDonald’s Indonesia, yang sudah terintegrasi dengan beberapa penerbit uang elektronik seperti LinkAja dan ShopeePay dan juga dengan aplikasi reward Cashbac.

Melalui Youtap ini transaksi nontunai McDonald's yang berada di layanan Drive-Thru mengalami kenaikan hingga empat kali lipat.

Direktur IT dan Keuangan McDonald’s Indonesia Yanti Ladwijaja mengatakan, melalui layanan ini menjadi salah satu metode transaksi yang sangat aman digunakan apalagi di saat pandemi Covid-19.

“Solusi digital nontunai dari Youtap sangat mendukung inisiatif non tunai kami dan memberikan keleluasaan kepada pelanggan dalam melakukan pembayaran. Dengan transaksi yang cepat dan aman melalui solusi Youtap ini, kami juga melihat kenaikan yang signifikan untuk penggunaan non tunai pada transaksi drive-thru di masa pandemi ini," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Lebih Besar Mana Pendapatan McDonalds Vs KFC?

Berdasarkan data yang tercatat oleh Youtap Indonesia, kenaikan pada transaksi nontunai pada layanan drive-thru McDonald’s ini mulai terjadi semenjak minggu pertama pengumuman pandemi.  Saat ini naik hingga 4 kali lipat dengan rata-rata nilai transaksi hariannya naik hingga sekitar 170 persen.

Yanti mengatakan, saat ini McDonald’s telah menitikberatkan pada layanan McDelivery, drive-thru dan take-away yang semuanya tanpa kontak langsung.

"Hal ini untuk mendukung langkah pemerintah dalam melakukan social distancing guna mencegah laju penyebaran Covid-19," katanya.

Sementara itu, CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto mengatakan pihaknya sangat mengedepankan layanan yang harus selalu tersedia dengan baik. Bahkan dengan diberlakukannya status PSBB di beberapa kota dikarenakan pandemi ini, tim Youtap Indonesia harus tetap memberi dukungan penuh, termasuk untuk penambahan pembayaran lainnya di McDonald’s dalam waktu dekat.

"Ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung mitra kami, McDonald’s Indonesia dalam melayani konsumennya dan mendukung Indonesia untuk melewati masa pandemi Covid-19 ini," kata dia.

Sebelumnya, Youtap juga mencatat adanya kenaikan transaksi nontunai pada merchant-merchant lainnya di seluruh Indonesia hingga 129 persen, menyusul perubahan kebiasaan konsumen yang lebih memilih pembayaran nontunai di masa pandemi Covid-19.

Herman menyebutkan, Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada banyak entitas bisnis. Sebagai salah satu langkah preventif, Youtap terus melakukan edukasi kepada merchantnya untuk program Bersih, Sehat, Aman: menjaga kebersihan, social distancing, dan bertransaksi dengan non-tunai.

"Kami pun mulai mengedukasi bagi merchant UMKM untuk memberikan layanan pesan antar dengan transaksi nontunai. Ini adalah momentum kita untuk mendorong adopsi transaksi digital yang nyaman dan aman," pungkasnya.

Baca juga: Cetak Rekor, Penjualan McDonalds Capai Rp 1.400 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

OJK Cermati Aksi Jual Saham oleh Asing di BEI

Whats New
Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Sekjen ASEAN Ucapkan Selamat atas Capaian Proses Aksesi Indonesia ke OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com