Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Ikan Kian Marak Saat Covid-19, Langkah Edhy dan Respons Susi

Kompas.com - 17/04/2020, 07:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa pagebluk virus corona (Covid-19) rupanya tak membuat para maling ikan berhenti beraksi.

Justru pagebluk ini jadi ladang pencaharian mereka. Alhasil, maling ikan di laut Indonesia makin "aji mumpung".

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat ada dua kapal ikan asing asal Vietnam tertangkap di Laut Natuna Utara.

Baca juga: KKP Tangkap 2 Kapal Illegal Fishing Berbendera Vietnam di Natuna

Selang kurang dari satu minggu, sebanyak 5 kapal ikan ilegal terlihat wara-wiri lagi di laut Natuna (Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia/WPP-NRI 711) dan di Laut Sulawesi (WPP 716) pada Sabtu (11/4/2020).

Penangkapan tersebut dilakukan oleh tiga Kapal Pengawas Perikanan milik Ditjen PSDKP-KKP, yaitu KP Orca 02 yang beroperasi di Laut Natuna Utara, dan KP Orca 01 serta KP Orca 04 yang beroperasi di Laut Sulawesi.

Kapal Pengawas Perikanan Orca 01 yang dinakhodai oleh Capt. Priyo Kurniawan Berhasil melumpuhkan 2 KIA berbendera Filipina yaitu F/B Makmur 13 (52 GT) dan F/B Pumboat dengan Lenght Over All (LOA) 13M di Laut Sulawesi, yang merupakan wilayah prioritas I pengawasan.

Kapal berhasil dilumpuhkan pada posisi koordinat 06° 12.547' LU - 127° 59.19' BT dan 06° 10.112' LU - 127° 52.12' BT.

Baca juga: KKP Hanya Tangkap 3 Kapal China dalam 5 Tahun, Ini Alasannya

Kapal yang menggunakan alat tangkap ikan tuna hand liner itu memiliki 20 awak kapal berkewarganegaraan Filipina.

Di laut yang sama, Kapal Pengawas Perikanan Orca 04 yang dinakhodai oleh Capt Eko Priyono berhasil melumpuhkan KIA berbendera Filipina F/B Berlian Jaya 02 (39 GT) dan 14 awak kapal berkewarganegaraan Filipina. 

”Kapal-kapal tersebut mencoba mengelabui petugas kita dengan menggunakan nama kapal Indonesia, tapi berkat kecermatan dan kecekatan Pengawas Perikanan kita, ke-3 kapal ilegal tersebut berhasil dilumpuhkan," ujar Edhy dalam keterangannya, Jumat (17/4/2020).

Di hari yang sama, Kapal Pengawas Perikanan Orca 02 yang dinakhodai oleh Capt Sutisna Wijaya berhasil menangkap dua kapal berbendera Vietnam yang beroperasi secara pair trawl di Laut Natuna Utara. Turut diamankan pula 6 orang awak kapal berkewarganegaraan Vietnam.

Baca juga: Nasib 72 Kapal Sitaan dari Pelaku Illegal Fishing Belum Jelas

Tangkap 3 kapal lagi

Lebih mengkhawatirkan, 3 kapal maling ikan asal Malaysia kembali ditangkap hanya selang sehari usai penangkapan 5 kapal ikan.

”Kami mengonfirmasi penangkapan yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Perikanan KKP terhadap tiga KIA ilegal berbendera Malaysia pada hari Minggu (12/4/2020) di WPP-NRI 571-Selat Malaka”, ucap Edhy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com