“Itu bisa berupa obat atau vaksi yang ketemu, itu yang ditunggu pasar,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, pemberian stimulus oleh pemerintah kepada UKM juga bisa meningkatkan optimisme pasar terhadap asset berisiko, seperti rupiah.
“Satu yang dinantikan pasar adalah stimulus pinjaman dana ringan yang membantu bisnis, sehingga bisnis bisa tetap jalan dan enggak ada PHK,” jelasnya.
AS sebelumnya sudah meluncurkan stimulus dengan pemberian QE (Quantitative Easing) oleh The Fed kepada pelaku UKM sebesar 2,3 triliun dollar AS, ini direspon positif oleh pasar.
Baca juga: Melemah, Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank
“Rupiah membaik setelah The Fed mengeluarkan QE, tapi setelah Dana Moneter Internasional (IMF) mengeluarkan pernyataan resesi, orang kembali khawatir dengan pasar,” tegasnya.
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah akan bergerak menguat pada level Rp 15.450 per dollar AS sampai dengan Rp 15.700 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.