Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Tetap Produktif Bekerja dari Rumah

Kompas.com - 14/05/2020, 12:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bekerja dari rumah atau sering disebut dengan Work from Home (WFH) terbukti memberikan jam kerja yang fleksibel bagi karyawan, serta pengukuran kinerja bisa dilakukan dengan mudah.

Di edisi sebelumnya, telah kita kupas alasan-alasan mengapa bekerja dari rumah dipilih sebagai suatu kebijakan perusahaan. Juga kita bahas beberapa manfaat yang bisa diterima oleh kedua belah pihak yaitu karyawan dan perusahaan, serta kita kaji juga beberapa risiko yang mungkin terjadi jika kebijakan ini diberlakukan.

Pada edisi ini kita sajikan 7 langkah mudah bagaimana kita tetap produktif walaupun bekerja dari rumah. Sekaligus, ketujuh langkah ini didesain untuk mengatasi risiko yang mungkin terjadi sebagaimana pada edisi ketiga.

Baca juga: Kerja dari Rumah, Hindari 4 Kesalahan Ini agar Produktif

Langkah pertama adalah tetapkan prioritas pekerjaan dengan kaidah penting dan genting.

Meskipun bekerja dari rumah, esensi aktifitas bekerja tidak berubah, oleh sebab itu karyawan dan atasan wajib menetapkan sekala prioritas pekerjaan yang akan diselesaikan.
Karena jika mereka gagal menetapkan prioritas bisa dipastikan pekerjaan tidak bisa diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, karena sebagaimana kita bahas risiko adanya distraksi di rumah cukup besar.

Langkah kedua adalah Buat Perencanaan Kerja to-do-list yang SMART. Setelah karyawan sukses menetapkan prioritas pekerjaan dengan menggunakan kaidah Genting dan Penting, mudah untuk menetapkan to-do-list secara SMART, sehingga mereka tidak bingung tugas apa yang harus dikerjakan untuk pagi hari, siang dan sore.

Dengan demikian, karyawan akan tetap produktif dan enjoy dengan tumpukan tugas yang harus dikerjakan dari rumah.

Langkah ketiga adalah Pertahankan Jam Biasa. Tetapkan jadwal, dan patuhi itu sebagian besar waktu, buat jadwal Rutin Pagi. Langkah ketiga ini sangat penting untuk mempertahankan irama kerja yang sering terganggu oleh kondisi di rumah.

Dengan membuat jadwal rutin sebagaimana di kantor, akan memastikan karyawan tetap bersemangat dan tidak kehilangan fokus untuk menyelesaikan tugasnya dari rumah.

Langkah keempat adalah Bekerjalah saat Anda paling produktif dan Tetapkan Aturan Dasar Dengan Orang di rumah serta Pilih waktu penyelesaian yang pasti setiap hari, hal ini sangat penting karena jika kita tidak memilih wktu yang paling produktif ada kemungkinan karyawan akan kehilangan kesempatan menyelesaikan tugas dengan tepat.

Baca juga: Kerja dari Rumah Justru Bikin Lebih Produktif, Kok Bisa?

Beberapa orang merasa sangat produktif ketika melakukan tugas utama atau prioritas pada pagi hari, namun ada juga yang mengerjakannya pada siang hari setelah mereka selesai merespon semua email.

Oleh sebab itu langkah keempat ini adalah pilihan bagi mereka yang memiliki gaya kerja yang unik dan spesifik.

Langkah kelima adalah Buat Jadwal Istirahat yang nyaman dan Beristirahatlah jika kondisi memungkinkan, meskipun bekerja dari rumah, sangat dianjurkan kita tetap memiliki jadwal break yang rutin dan teratur, agar kita bisa lebih segar dan tidak kelelahan.

Faktanya beberapa karyawan bahkan sampai jam 9 malam mereka masih aktif bekerja dari rumah, sehingga mengganggu hubungan dengan orang di sekitar rumah, termasuk dengan anggota keluarga. Dengan langkah kelima ini akan mencegah karyawan terjebak dalam pekerjaan yang tidak kahir di rumah.

Langkah keenam Jangan Ragu untuk Meminta Apa yang Anda Butuhkan untuk menyiapkan Ruang Kantor Khusus yang kondusif, langkah ini sangat penting untuk meminimalkan risiko bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan oleh karyawan selama bekerja dari rumah.

Perusahaan dan karyawan harus memiliki kesepakatan tentang hal-hal apa saja yang harus disediakan untuk mendukung kinerja karyawan dari rumah, misalnya: tambahan allowance kuota internet, tambahan tunjangan listrik yang bisa dialokasikan dari tunjangan transport, jadi ini hanya mengalihkan pos biaya saja, secara keseluruhan sebenarnya tidak menambah beban biaya perusahaan.

Langkah ketujuh selalu Gunakan teknologi (tools and application) untuk tetap terhubung serta pastikan kehandalan koneksi Internet dan back up jika diperlukan, umumnya bagian IT telah menyiapkan beberapa pilihan Infrastruktur yang tepat untuk memastikan selama bekerja dari rumah karyawan tetap terhubung.

Beberapa pilihan aplikasi, software dan devices tersebut hendaknya telah dilengkapi dengan piranti keamanan yang bagus, untuk mencegah peretasan dan bocornya informasi sensitive perusahaan.

Terpenting teknologi yang digunakan harus handal dan mudah diakses oleh karyawan, dan pikirkan contingency plan atau rencana cadangan jika infrastruktur tersebut mengalami gangguan, sehingga karyawan tetap produktif dan perusahaan tetap aktif.

Sampai disini kajian kita 4 seri Inspirasi Tetap Produktif bekerja dari Rumah, mari kita berdoa bersama agar Pandemi Covid 19 ini segera berakhir dan kita siap kembali kepada kondisi normal.

Stay Home, Stay Safe and Stay Productive, Salam Sukses Selalu!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com