Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Ucu, Gadis Bandung yang Sukses Lewat Kerupuk Kulit

Kompas.com - 14/05/2020, 16:06 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ulfah Nurfebrianti tak menyangka usaha camilan tradisional Dorokdok miliknya bisa sukses di pasaran. Bahkan, bisnis yang ia beri nama Dorokdokcu ini ternyata mampu membuka pintu rezeki bagi banyak orang.

Sebenarnya, usaha gadis asli Bandung tersebut bermula dari ketidaksengajaan. Waktu itu, tepatnya Mei 2019, saat Ucu sedang jalan-jalan, ia mengunggah Instagram Story soal Dorokdok.

Adapun Dorokdok adalah kerupuk kulit khas Jawa Barat. Dinamakan demikian karena camilan ini memiliki tekstur yang renyah saat digigit. Sementara itu, Dorokdokcu merupakan gabungan dari Dorokdok dan nama panggilan sang pemilik, Ucu.

Unggahan Ucu soal Dorokdok yang dibungkus plastik sebesar guling tadi ternyata mendapat respons positif dari teman-temannya. Mereka meminta Ucu mengirimkan kudapan itu ke rumah mereka dan ini berlanjut hingga beberapa waktu kemudian.

Melihat hal tersebut, Ucu lantas menjadikan Dorokdok sebagai peluang usaha. Bermodalkan uang pinjaman dari orang tua, gadis asli Bandung itu memulai bisnisnya.

“Modal awal jualan itu Rp 1,5 juta. Dulu aku pinjam ke orangtua. Dulu, siang-siang aku bilang, ‘Mah, pinjem uang ya, sore ini aku balikin,” kata Ucu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Uang pinjaman tersebut lantas Ucu belikan 15 bungkus Dorokdok. Kemudian, untuk menarik pembeli, ia mengunggah dua foto ke Instagram dan membuka sistem open order.

Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Ternyata, peminat Dorokdok melebihi dari yang Ucu perkirakan. “Akhirnya, dari 15 bungkus yang dijual, yang minat ada 32,” katanya.

Lantaran laris manis, uang yang Ucu pinjam dari sang ibu bisa ia kembalikan hari itu juga. Laba yang didapat dari penjualan pertama ia putar kembali untuk modal selanjutnya.

Singkat cerita, bisnis Dorokdokcu melesat hingga mampu menjual hingga 4.500 bungkus kerupuk kulit per harinya.

Makin melebarkan sayap

Ucu tak pernah mengira, di usianya yang ke-25 tahun ia bisa sukses menjalankan usaha Dorokdokcu sedemikian rupa. Padahal, ia tidak pernah bercita-cita menjadi pebisnis. Terlebih, keluarganya pun tak memiliki latar belakang bisnis.

Malahan, Dorokdokcu ternyata semakin berkembang sejak Ucu menggandeng temannya yang berpengalaman soal bisnis, Lutfi Azhar.

Beragam inovasi, mulai dari varian rasa, promosi, dan sebagainya mereka lakukan. Kerja keras ini membuahkan hasil. Dorokdokcu melebarkan sayap dengan membuka distributor di 25 kota di Indonesia.

“Kalau reseller di Bandung sudah ada 200 lebih. Kalau distributor sudah ada di 25 kota di Indonesia. Di Sumatera buka (ada) di Lampung dan Palembang. Di Kalimantan ada di Banjarmasin. Bandung sendiri sudah ada lima lima distributor. Dalam waktu dekat, Dorokdokcu akan membuka cabang di Balikpapan, Samarinda, Pontianak, dan Palangkaraya,” ujar Lutfi yang gemar bermain game ini.

Sementara itu, untuk Pulau Jawa, Dorokdokcu sendiri sudah tersebar di Jabodetabek, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Gresik, Pasuruan, hingga Sidoarjo. 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com