Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ladang Uang Ternak Ayam Kampung, Modal Kecil, Peluang Menjanjikan

Kompas.com - 18/05/2020, 06:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Perhitungannya, dalam satu periode pemeliharaan dari DOC hingga panen selama 70 hari, per satu ekor ayam diperoleh keuntungan sebesar Rp 10.000. Sehingga jumlah ayam 300 ekor bisa menghasilkan untung Rp 3 juta, dengan catatan tak ada kematian selama pemeliharaan.

Risiko kematian karena penyakit unggas bisa dihindari dengan melakukan vaksinasi pada ayam. Artinya, dengan perhitungan tersebut, peternak sudah balik modal kurang dari setahun.

Baca juga: Mengenal Telur Ayam HE yang Dilarang Pemerintah Dijual di Pasar

Pasar ayam kampung juga cukup luas. Selain dijual ke bakul, ayam bisa dijual langsung ke pedagang ayam potong di pasar. Jika ingin mendapat harga lebih tinggi, peternak bisa menjualnya langsung ke konsumen akhir dalam bentuk olahan.

"Pertama pasar tradisional karena di sana. Masyarakat atau konsumen mencari ayam kampung. Tapi kalau ayam dipotong sendiri kemudian diolah menjadi karkas atau ayam bumbu maka bisa dijual di supermarket atau jual secara dalam jaringan (online). Harganya bisa meningkat 20-30 persen," ungkap dia.

Menurut Roni, ayam kampung memiliki pasar tersendiri dari ayam potong broiler karena memiliki peminat tersendiri, terutama bagi mereka yang percaya daging ayam kampung lebih enak dan menyehatkan karena memang dagingnya relatif lebih rendah kolesterol.

Ini membuat harga ayam kampung tetap stabil meski harga ayam broiler tengah merosot di pasaran.

Baca juga: Larang Telur Ayam HE Dijual, Kementan Surati Perusahaan Breeding

"Ayam kampung tentu lebih unggul dari sisi kualitas nutrisi. Paling tidak kandungan lemak ayam kampung lebih rendah ketimbang ayam broiler yang kandungan lemaknya sangat tinggi," ujar dia.

Roni yang juga mengelola restoran ayam kampung NatChick di Cogrek, Parung, Bogor ini menuturkan, permintaan ayam kampung yang terus meningkat bisa dilihat saat pandemi wabah virus corona atau Covid-19.

"Proyeksi permintaan ayam lokal terus meningkat, bisa dilihat dari data statistik ayam lokal yang terus meningkat dari tahun ke tahun," ucap Roni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com