Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Saatnya Pelaku UMKM Unjuk Gigi

Kompas.com - 20/05/2020, 11:32 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mempertajam kemampuan kewirausahaan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dinilai sangat penting di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Hal itu disampaikan oleh CEO Blibli Kusumo Martanto.

Ia mengatakan, dengan pengetahuan dan kemampuan yang tepat, pengusaha UMKM akan handal memaksimalkan pengunaan teknologi dalam menggebrak pasar.

“Selama PSBB, Blibli berkolaborasi dengan pemerintah, asosiasi bisnis, dan ahli kewirausahaan untuk memberikan pelatihan lewat webinar bagi UMKM," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (19/5/2020).

Baca juga: BPJS Kesehatan, Badan Nirlaba yang Terus Dirundung Defisit Sejak 2014

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku dalam meramu strategi bisnis, seperti meluncurkan produk inovatif dan strategi pemasaran, agar bisa mengembangkan usaha walau di tengah pandemi.

Kusumo menambahkan bahwa kini saat yang tepat bagi UMKM beralih ke online untuk mengikuti peralihan tren di pasar. Menurut dia, Covid-19 telah memicu percepatan adopsi teknologi oleh pelaku pasar, baik pelanggan dan pengusaha.

"Selagi di rumah, pelanggan memilih berbelanja online dan tren ini mendorong pengusaha untuk aktif berjualan di e-commerce. Pengusaha ingin memanfaatkan kelebihan berjualan di e-commerce, yang termasuk akses luas ke pelanggan di seluruh Indonesia," kata dia.

Blibli digandeng oleh Pemerintah Jawa Tengah untuk membantu UMKM mengadopsi teknologi.

Baca juga: Luhut Lihat Karakter Asli Bangsa Indonesia Muncul Saat Pandemi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com