Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Balik, Ini Jumlah Kendaraan yang Sudah Menuju Jakarta

Kompas.com - 28/05/2020, 16:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Dwimawan Heru mengungkapkan, sebanyak 171.046 kendaraan arus balik Lebaran sudah menuju Jakarta pada 25-27 Mei 2020.

Kendaraan tersebut berasal dari luar Jabodetabek dan menuju ke Jakarta dari arah timur, barat dan selatan. Detailnya 31,7 persen kendaraan menuju Jakarta dari arah timur, 34,2 persen dari arah barat dan 34,1 persen dari arah selatan.

"Volume lalu lintas yang menuju Jakarta ini turun 69 persen dibandingkan dengan lalin periode yang sama di Lebaran tahun 2019," kata Dwimawan melalui keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Gubernur BI: Kami Yakin Rupiah Akan Terus Menguat...

Dwimawan menyebut, kendaraan yang menuju Jakarta dari arah timur masuk melalui Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.

Jumlah kendaraan yang masuk dari GT Cikampek Utama 2 mencapai 30.645 kendaraan, atau turun sebesar 49 persen dari Lebaran tahun lalu.

Sedangkan, kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Kalihurip Utama 2 sebanyak 23.650 kendaraan, turun 89 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

"Total kendaraan menuju Jakarta dari arah Timur, turun sebesar 80 persen dibandingkan dengan lalin Lebaran tahun 2019," ujarnya.

Baca juga: Tren Belanja Online Naik, Bagaimana Pasca Pandemi?

Sementara itu, Jasa Marga mencatat jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah barat melalui GT Cikupa sebanyak 58.426 kendaraan, atau turun sebesar 52 persen dari Lebaran 2019.

Adapun jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah selatan melalui GT Ciawi 2 tercatat 58.325 kendaraan, turun sebesar 63 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu.

"Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah penularan Covid-19, dengan tidak mudik dan tidak piknik di Lebaran Tahun 2020," kata Dwimawan.

"Selain itu batasi perjalanan dan jaga jarak, keluar rumah hanya untuk keadaan yang mendesak serta wajib mengenakan masker jika harus beraktivitas di luar rumah," sambungnya.

Baca juga: ASDP: Seluruh Kru KMP Julung-julung dan KMP Ambu-ambu Negatif Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com