Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Wanti-wanti Pemerintah Soal "Timing New Normal"

Kompas.com - 29/05/2020, 16:32 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mewanti-wanti pemerintah terkait timing atau waktu memasuki kondisi normal baru atau new normal.

Kadin telah melakukan kajian-kajian dan evaluasi secara menyeluruh agar dunia usaha turut bersiap menghadapi era new normal. Hal itu disampaikan Kadin saat menerima kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini.

"Yang perlu diwaspadai adalah timing masa new normal ini, dilihat juga keadaan dari kesehatan itu apakah mulai membaik dan kurvanya melandai," ujar Ketua Kadin Rosan P. Roelani dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Begini Persiapan Perusahaan E-commerce Sambut New Normal

Kadin menilai, pemerintah pusat perlu memastikan kesiapan pemerintah daerah menyambut new normal. Sebab Kadin menilai, belum semua daerah siap masuk ke era new normal.

"Status masing-masing daerah juga berbeda-beda, ada yang memang sudah siap atau masih belum siap menghadapi new normal. Nanti perlahan harus dilakukan evaluasi, tahapannya seperti apa, juga kesiapan industrinya," kata dia.

Rosan mengatakan, perekonomian dapat dibuka secara perlahan berdasarkan hasil evaluasi karena pengusaha harus melakukan adaptasi.

Baca juga: Sektor Ini Diyakini Pemerintah Cepat Reborn Saat New Normal

Tak hanya itu, Rosan juga mengatakan pengusaha harus berinovasi dan berkreatifitas untuk menghadapi situasi new normal. Dia mengatakan, sektor industri padat karya harus menjadi prioritas.

"Dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang menurun, harus didorong secara perlahan agar padat karya ini menjadi prioritas terlebih dahulu. Padat karya harus dipastikan siap menghadapi new normal agar yang di-PHK angkanya bisa ditekan," ucapnya.

Meski begitu, Kadin menilai keputusan pemerintah untuk menerapkan new normal sangat tepat. Sebab kata dia, new normal memberikan ruang gerak bagi pelaku usaha untuk menggerakkan kembali roda usahanya.

Baca juga: Bansos untuk Petani dan Nelayan Akan Diberikan secara Tunai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com