Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7,93 Juta Debitor Sudah Restrukturisasi, Total Nilainya Rp 597,75 Triliun

Kompas.com - 04/06/2020, 12:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, sektor jasa keuangan telah merestrukturisasi 7,93 juta debitor dengan nilai outstanding restrukturisasi mencapai Rp 597,75 triliun.

Kepala Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, nilai itu terdiri dari restrukturisasi yang diberikan perbankan dan perusahaan pembiayaan.

Total restrukturisasi di sektor perbankan sebesar Rp 517,2 triliun terhadap 5,33 juta nasabah hingga 26 Mei 2020.

Dari jumlah outstanding tersebut, restrukturisasi diberikan kepada 4,55 juta debitor UMKM dengan nilai Rp 250,6 triliun dan restrukturisasi kepada 780.000 debitor non-UMKM dengan total Rp 266,5 triliun.

"Ini restrukturisasi di perbankan. Jadi kita dalam melakukan mapping, ada 3 kluster debitor, yaitu debitor UMKM, debitor BUMN, dan debitor kelompok/perusahaan swasta," kata Wimboh dalam konferensi video, Kamis (4/6/2020).

Sementara itu, restrukturisasi di perusahaan pembiayaan per tanggal 2 Juni 2020 telah menjangka 2,6 juta kontrak dengan nilai Rp 80,55 triliun. Sementara 485.000 kontrak sisanya masih dalam proses persetujuan.

Lebih lanjut Wimboh menuturkan, OJK bersama pemerintah dan Bank Indonesia telah meluncurkan beragam kebijakan di tengah pandemi Covid-19. Hal itu membuat volatilitas di pasar keuangan bergerak stabil cenderung menguat.

Tercatat selama bulan Mei 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di antara level 4.605 hingga 4.847,5. Dana asing masuk di pasar saham Rp 8 triliun (net buy) dan di pasar SBN Rp 7,07 triliun SBN.

"Sementara di bulan April masih mencatatkan net sell. Mudah-mudahan recover dan normal. Ke depan kami akan menjaga dan memberikan informasi yang positif kepada pasar agar sentimen positif masyarakat tetap terjaga," pungkas Wimboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com