Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gula Belum Juga Turun, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 09/06/2020, 12:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga gula masih saja tinggi di pasaran meskipun pemerintah telah membuka keran impor. Hal ini dipicu masalah distribusi.

Kondisi pasca lebaran membuat angkutan distribusi belum beroperasi maksimal. Selain itu, sejumlah daerah juga masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Proses distribusi gula pasir masih belum optimal dilakukan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto kepada Kontan.co.id, Selasa (9/6/2020).

Baca juga: Holding BUMN Perkebunan Targetkan Produksi 1 Juta Ton Gula

Suhanto bilang, Kemendag berupaya untuk memenuhi stok gula di seluruh daerah. Baik melalui pasar tradisional maupun pemenuhan stok bagi ritel modern.

Pemenuhan stok diharaokan dapat membuat harga kembali sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg). Suhanto bilang saat ini harga telah berangsur turun.

Berdasarkan data Kemendag, harga rata-rata nasional gula pasir per 5 Juni 2020 sebesar Rp 15.400 per kg. Angka tersebut turun 12,99 persen dari bulan sebelumnya Rp 17.700 per kg.

Pemantauan harga di 56 pasar dari total 223 pasar diklaim sudah berkisar antara Rp 12.500 hingga Rp 14.500 per kg. Angka tersebut memperlihatkan 12 pasar di antaranya sudah sesuai HET Rp 12.500 per kg.

Baca juga: Operasi Pasar, Pemerintah Pasok 16 Ton Gula

"Kami bersama-sama seluruh stakeholder terkait masih terus melakukan koordinasi untuk memperlancar proses distribusi gula dan diharapkan upaya ini dapat lebih cepat menurunkan harga gula pasir mencapai HET yang ditetapkan," jelas Suhanto.

Sementara itu berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Startegis yang diakses pada hari ini pukul 10.35 WIB harga gula pasir lokal sebesar Rp 16.200 per kg. Sementara harga gula pasir kualitas premium sebesar Rp 17.650 per kg. (Abdul Basith Bardan)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga gula belum juga turun, ini pemicunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com