Menurut Raden, di tengah kondisi tatanan baru masyarakat Indonesia tidak lagi bisa bergantung atau mengandalkan industri kesehatan di luar negeri. Sebab, berkaca pada saat belum adanya Covid-19, banyak masyarakat yang melakukan pengobatan hingga keluar negeri, baik Singapura dan juga Malaysia.
"Industri kesehatan ini kelihatannya kita harus mengandalkan diri sendiri. Kita enggak bisa sekarang punya uang pun saya ya tidak akan bisa diterima pergi ke Singapura atau ke Malaysia oleh karena itu ini kesempatan untuk menjadi andalan kita karena kita harus mengembangkan ini, industri kesehatan ini menjadi besar-besaran untuk kita bisa membangun," kata dia.
Selain itu, industri farmasi dan alat kesehatan juga menjadi andalan pemerintah di era tatanan kenormalan baru. Mengingat kesadaran masyarakat akan kesehatan akan meningkat.
Baca juga: Siap-siap, Dana dan Lazada Bakal Tebar Diskon 50 Persen
Bahkan berdasarkan perhitungannya, peningkatan belanja rumah tangga untuk alat kesehatan berpotensi meningkat hingga Rp 1 triliun.
Selain itu industri yang tidak kalah penting bisa menopang di tatanan kenormalan baru lainnya adalah industri online. Sebab pandemi covid-19 membuat pola konsumsi masyarakat bergesar dari offline ke online.
"Industri ini harus kita kembangkan pemerintah harus mendukung ini jadi penjualan lewat online untuk industri UMKM kita menjadi penting sekali kemampuan mereka masuk di dalam penjualan online juga transaksi menjadi online ini menjadi penting sekali. Kita lihat the new normal ini melahirkan industri-industri yang beradaptasi dengan situasi yang baru," jelasnya.
Baca juga: Mulai 12 Juni, KRL Bisa Angkut 75 Penumpang per Gerbong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.