Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Pengangguran dan Kemiskinan, Kemenkeu Siapkan Cara Ini

Kompas.com - 23/06/2020, 13:41 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional Suminto mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan cara untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran akibat Covid-19.

Adapun cara yang disiapkan yaitu mengganggarkan biaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 607,65 triliun dari dua sisi, yakni sisi permintaan (demand) dan sisi penawaran (supply).

Sisi permintaan diperlukan agar daya beli masyarakat tetap terjaga yang akhirnya menekan angka kemiskinan, sementara sisi penawaran untuk menekan angka pengangguran.

Baca juga: Dampak Corona, Jumlah Pengangguran Bisa Tembus 12,7 Juta di 2021

"Dalam konteks fiscal policy kita manage demand dan supply side, yakni menjaga daya beli dengan mengganggarkan social safety net (perlindungan sosial) menahan kenaikan angka kemiskinan. Kemudian kita support dunia usaha di supply side untuk mencegah terjadinya layoff (PHK) dalam jumlah signifikan," kata Suminto dalam konferensi video, Selasa (23/6/2020).

Suminto mengungkap, pemerintah menganggarkan Rp 205,20 triliun untuk sisi permintaan dan menargetkan lebih dari 40 persen penduduk RI mendapat perlindungan sosial, utamanya untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Beberapa bantuan yang diberikan adalah Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sosial (bansos), Kartu Prakerja, diskon listrik, Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa, insentif perumahan bagi MBR, dan sebagainya.

Sementara dari sisi penawaran, pemerintah menggelontorkan Rp 402,45 triliun untuk mendukung bisnis ultra mikro dan UMKM Rp 123,46 triliun, korporasi Rp 169,97 triliun, BUMN Rp 35,15 triliun, pemerintah daerah Rp 15 triliun, dan cadangan perluasan Rp 58,8 triliun.

Baca juga: 5 Langkah untuk Kurangi Lonjakan Angka Kemiskinan Akibat Pandemi Covid-19

Harapannya, angka pengangguran dan kemiskinan bisa ditekan seminimal mungkin. Saat ini, pemerintah memproyeksi angka kemiskinan bertambah menjadi 5,71 juta orang dan pengangguran mencapai 5,23 juta orang.

"Outlook terakhir yang dikeluarkan Kemenkeu juga revisi ke bawah, ekonomi bisa terkontraksi -4 persen sampai 1 persen tahun 2020. Makanya dalam kondisi ini kita adjust untuk menahan pertumbuhan lebih dalam," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com