"Siklus daripada crude internasional sering cepat sekali cycle-nya. Pertamina juga sudah (punya) beban berat terkait subsidi dan kompensasi pada saat crude dalam harga 70 dollar AS," tuturnya.
Kendati demikian, Arifin menegaskan, pihaknya akan terus mengawal harga BBM agar berada di level wajar.
Salah satu acuan yang digunakan adalah membandingkannya dengan negara-negara di ASEAN.
Baca juga: Cara Menabung untuk Anda yang Gajinya Pas-pasan
Meski begitu, Arifin mengakui ada dua negara dengan harga BBM yang lebih murah dari Indonesia, yaitu Malaysia dan Vietnam.
"Intinya, kami akan usahakan harga (BBM) masih ada di level tidak di atas lebih tinggi dari harga di ASEAN. Yang masih lebih rendah itu ada Malaysia dan Vietnam, itu juga tipis saja," ucapnya.
Baca juga: Maskapai di Seluruh Dunia Rugi Rp 1.192 Triliun akibat Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.