Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Dana Talangan Rp 3,5 Triliun, KAI Baru Bisa Kembalikan pada 2027

Kompas.com - 08/07/2020, 12:32 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mendapat dana talangan dari pemerintah sebesar Rp 3,5 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk menutup biaya operasional selama pandemi Covid-19.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, akibat pandemi Covid-19 diperkirakan kas perseroannya akan tekor sebesar Rp 3,4 triliun.

“Rencana peggunaan sekitar Rp 3,5 triliun tadi akan kami gunakan untuk menggunakan biaya operasional tetap positif,” ujar Didiek saat rapat dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (8/7/2020).

Baca juga: KAI Tambah Perjalanan Tujuan Bandung, Malang, dan Surabaya, Simak Jadwalnya

Didiek merinci, nantinya dana Rp 3,5 triliun itu akan digunakan untuk perawatan sarana perkeretaapian senilai Rp 680 miliar. Lalu, untuk perawatan prasarana termasuk bangunan Rp 740 miliar.

Selanjutnya, pemenuhan biaya pegawai Rp 1,25 triliun.Kemudian, untuk biaya bahan bakar Rp 550 miliar, dan pendukung operasional lainnya Rp 280 miliar.

“Kami tidak akan mengambil kebijakan PHK dan pemotongan gaji, sehingga kami memerlukan likuiditas sekitar Rp 1,25 triliun untuk membiayai pegawai,” kata Didiek.

Didiek memastikan, pihaknya akan mengembalikan dana talangan dari pemerintah ini. Dia berharap, dana pinjaman tersebut bisa diangsur dalam kurun waktu tujuh tahun dengan bunga dua sampai tiga persen.

“Kenapa kami minta jangka waktu tujuh tahun, kami sesuaikan dengan maturity profile dari obligasi jatuh tempo. Di mana, pada 2022 ada jatuh tempo, 2024 ada jatuh tempo. Sehingga kami harapkan pelunasan pinjaman Rp 35 triliun tadi, kami lakukan mulai 2022,” ucap dia.

Di 2022, KAI akan membayar sebesar Rp 200 miliar, 2023 Rp 300 miliar, 2024 Rp 500 miliar, 2025 Rp 775 miliar, 2026 Rp 750 miliar dan di 2027 Rp 1 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com