Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Instansi Pemerintah Paling Kaya dari Kepemilikan Aset

Kompas.com - 11/07/2020, 09:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan lewat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mencatat total aset negara saat ini mencapai Rp 10.467,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat 65 persen dari nilai tahun sebelumnya yang besarannya Rp 6.325 triliun.

Dalam keterangan resminya, Kementerian Keuangan juga merilis daftar 7 instansi pemerintah dengan jumlah aset terbesar dari seluruh 86 kementerian/lembaga yang ada di Indonesia.

Kesepuluh kementerian tersebut menguasai hampir 90 persen barang milik negara (BMN) di Indonesia yang masuk dalam daftar aset negara di DJKN.

Berikut daftar 7 instansi pemerintah paling kaya dari kepemilikan aset:

Baca juga: Aset Negara Naik 65 Persen Jadi Rp 10.457,5 Triliun

1. Kementerian Pertahanan (Kemenhan)

Kementerian yang dipimpin Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ini memiliki aset yang totalnya mencapai Rp 1.645,56 triliun, atau tertinggi di antara seluruh kementerian/lembaga.

Nilai aset negara yang dikelola Kemenhan tersebut melebihi aset Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang hampir setiap tahun rutin selalu nangkring di peringkat pertama.

2. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Kementerian PUPR hampir biasanya jadi peringkat nomor 1 satu sebagai lembaga negara pengelola aset negara terbesar. Namun tahun ini, urutannya disalip Kemenhan.

Meski begitu, aset yang diatasnamakan Kementerian PUPR masih tetap tinggi, yakni mencapai Rp 1.546,61 triliun. Jumlah tersebut memiliki porsi 26,3 persen dari seluruh aset pemerintah.

Baca juga: Membandingkan Total Utang Pemerintah Vs Aset Negara

Besar aset negara yang dikelola Kementerian PUPR sangat wajar, mengingat tupoksi kementerian ini yang bertugas membangun hingga mengelola infrastruktur fisik dari Sabang sampai Merauke.

3. Sekretariat Negara (Setneg)

DJKN mencatat pada posisi ketiga kementerian/lembaga dengan nilai aset terbesar adalah Kementerian Sekretariat Negara senilai Rp 575,41 triliun.

Sekretariat Negara selama ini dikenal sebagai pemilik dari properti-properti milik negara di jantung ibu kota seperti Kompleks Istana Negara, kawasan Monas, Gelora Bung Karno (GBK), hingga lahan bekas Bandar Udara Kemayoran.

Aset negara lain yang diketahui berada di bawah Sekretariat Negara antara lain Plaza Semanggi, Gedung Veteran, hingga sejumlah lokasi di sepanjang Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman, Jakarta. Aset-aset milik Setneg tersebut saat ini banyak dikelola oleh pihak swasta.

Baca juga: Lampaui PUPR, Nilai Aset Kementerian Pertahanan Capai Rp 1.645 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com