Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Instansi Pemerintah Paling Kaya dari Kepemilikan Aset

Kompas.com - 11/07/2020, 09:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

4. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Kementerian Perhubungan menjadi yang keempat instansi yang mengelola aset terbesar dengan nilai Rp 493,9 triliun, atau berkontribusi sebesar 8,3 persen dari total aset pemerintah.

Kemenhub identik dengan kepemilikan dan pengelolaan sarana prasarana transportasi di Indonesia seperti pelabuhan, bandara, terminal bus tipe A, hingga jembatan timbang.

5. Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)

Posisi berikutnya Kementerian Riset dan Teknologi dengan nilai aset Rp 399,97 triliun. Total asetnya berkontribusi sebesar 6,72 persen dari seluruh kekayaan negara.

6. Kepolisian Negara RI (Polri)

Polri diketahui memiliki aset tetap Rp 295,66 triliun. Besarnya aset Polri wajar, mengingat kantor-kantor institusi ini tersebar merata di tingkat kecamatan di seluruh Indonesia.

Baca juga: Mengintip Besaran Gaji Polisi, Lengkap dari Tamtama hingga Jenderal

Polri juga selalu masuk sebagai salah satu institusi pemerintah dengan anggaran APBN terbesar mengingat besarnya personil Polri.

7. Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Kementenkeu yang juga jadi bendahara negara menjadi pengelola aset negara terbesar di urutan ketujuh di Indonesia. Aset yang dikelolanya yakni sebesar Rp 114,5 triliun atau menyumbang sekitar 1,92 persen dari keseluruhan kekayaan negara.

Secara keseluruhan, DJKN mencatatkan nilai aset negara saat ini mencapai Rp 10.467,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat 65 persen dari nilai sebelumnya yang mencapai Rp 6.325 triliun.

Lonjakan nilai aset pemerintah terjadi lantaran dilakukan perhitungan kembali aset negara atau revaluasi pada tahun 2018 hingga tahun 2020 ini.

Baca juga: Bagaimana Ekonomi Timor Leste Setelah 18 Tahun Merdeka dari Indonesia?

Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Encep Sudarwan mengatakan, hasil revaluasi tersebut telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Itulah hasil revaluasi menaikkan aset sekitar Rp 4000 triliun, kemarin kan kita nilai, alhamdulullah sudah selesai sudah di audit BPK dan keluar opininya WTP, aset tetap kita meningkat," ujar dia.

(Sumber: KOMPAS.com/Mutia Fauzia | Editor: Erlangga Djumena, Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com