Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Program #TerusUsaha Grab Bantu Digitalisasi UMKM di Bandarlampung

Kompas.com - 15/07/2020, 21:37 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Guna mempercepat proses transformasi digital ratusan ribu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bandarlampung dalam menyambut era tatanan baru, Grab resmi meluncurkan program #TerusUsaha di kota ini, Rabu (15/7/2020).

Sebagai program yang mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah, #TerusUsaha mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM.

Selain itu, Grab akan memfasilitasi iklan gratis untuk membantu UMKM meningkatkan visibilitas secara online sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Grab pun meluncurkan microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan pengetahuan penting agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya.

Baca juga: Luncurkan #TerusUsaha di Manado, Grab Bantu UMKM Bertransformasi Digital

Dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran para pekerja informal dan gig worker di Kota Bandarlampung memang tampak semakin menggeliat.

Dinas Koperasi dan UKM (Depkop) Provinsi Lampung bahkan mencatat pada awal 2018 terdapat 157.922 pelaku UMKM di Bandarlampung dengan sebanyak 64 persen di antaranya merupakan pelaku usaha berskala mikro.

Menjamurnya para gig workers ini membuat sektor UMKM menyerap banyak tenaga kerja dan juga menjadi salah satu tulang punggung bagi perekonomian Bandarlampung.

Grab, sebagai aplikasi on demand di Indonesia pun cukup memainkan perannya dalam menggeliatkan perekonomian di kota yang terletak di Selatan Pulau Sumatera ini.

Berdasarkan riset yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, gig workers di empat layanan Grab di Bandarlampung secara keseluruhan berkontribusi sebesar Rp 471 miliar pada perekonomian Bandarlampung medio 2019.

Baca juga: Dukung UMKM di Masa New Normal, Grab Luncurkan Program #TerusUsaha

Dua hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan untuk digitalisasi dan peningkatan kapasitas UMKM untuk bisa terus berkembang merupakan sebuah keniscayaan agar ketangguhan ekonomi di Kota Bandarlampung dapat terjaga di masa new normal.

Head of West Indonesia Grab Indonesia Richard Aditya mengatakan, pihaknya akan mengajak bisnis kecil dan tradisional di Bandarlampung untuk merangkul teknologi agar tidak tertinggal dalam era digital.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian berbagai kota di Indonesia dan Grab ingin membantu para UMKM ini berkembang lebih maju dengan meningkatkan daya saing mereka di pasaran,” jelas Richard dalam rilis yang Kompas.com terima, Rabu.

Selama pandemi, lanjut Richard, pihaknya melihat bahwa UMKM yang belum beralih ke platform digital telah merasakan dampak negatif, yaitu jumlah pelanggan yang berkurang akibat dibatasinya kegiatan masyarakat di luar rumah.

“Ini membuat kami fokus pada digitalisasi dan edukasi UMKM agar mereka bisa bangkit. Sebab saat mereka bertumbuh, ketahanan ekonomi kota akan terjaga,” ujar Richard.

Salah satu UMKM yang bergabung dengan Grab #TerusUsaha . Salah satu UMKM yang bergabung dengan Grab #TerusUsaha .

Tingkatkan ketahanan ekonomi

Riset yang dilakukan CSIS dan Tenggara Strategics pada Januari 2020 di Bandarlampung juga mencatat bahwa gig economy yang didukung oleh teknologi Grab telah memberi dampak bagi ketahanan ekonomi Bandarlampung.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com