Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 5 Proyek Mobil Nasional yang Berakhir Kegagalan

Kompas.com - 21/07/2020, 13:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil nasional, disingkat mobnas, adalah sebuah wacana industri mobil yang dibuat di Indonesia, termasuk desain hingga komponen-komponen penyusunnya yang dibuat di dalam negeri. Sederet produk mobnas dirilis, namun semuanya berujung pada kegagalan.

Pasar mobil di Indonesia sejauh ini masih dikuasai pemain asing, terutama perusahaan otomotif dari Jepang. Sejak Orde Baru berjalan hingga saat ini, mimpi memiliki mobil nasional yang dikembangkan anak bangsa, belum pernah meluncur ke pasaran.

Sementara itu mobil Esemka, yang awalnya digadang-gadang jadi mobnas Indonesia, tak masuk dalam kategori mobnas. Perakitnya, PT Solo Manufaktur Kreasi, menolak Esemka disebut sebagai mobnas lantaran mesinnya masih harus diimpor.

Berikut deretan proyek mobil nasional yang berakhir kegagalan.

Baca juga: Singgung Mobnas, Tommy Soeharto Buat Hashtag #RezimBalasBudi

1. Timor

Timor bisa jadi merupakan proyek mobnas paling besar dari sisi pendanaan, karena disokong penuh oleh rezim Orde Baru. Proyek mobil ini diinisiasi oleh PT Timor Putra Nasional yang sahamnya dimiliki oleh Tommy Soeharto.

Proyek ini dimulai dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 2 Tahun 1996 yang menginstruksikan kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal agar secepatnya mewujudkan industri mobil nasional.

Pabrikan milik Tommy ini mendapatkan keistimewaan dengan pembebasan bea masuk dan berbagai pajak. Proyek ini kemudian tak dilanjutkan karena krisis moneter tahun 1997 dan jatuhnya Presiden Soeharto.

2. GEA

GEA adalah merek mobil Indonesia yang dibuat oleh BUMN PT Inka (Persero). GEA merupakan singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif. Sumber tenaga GEA adalah Mesin Rusnas berkapasitas 640 cc. Mesin ini, dibuat oleh BPPT.

Baca juga: Segini Harga Jet Tempur Eurofighter Typhoon yang Mau Diborong Prabowo

Dilepas dengan harga antara Rp 45-50 juta saat itu, mobnas yang satu ini masuk kategori city car dengan mengusung kelebihan hemat energi. Namun hingga kini, mobil tersebut tak pernah lagi terdengar kabarnya.

3. Kancil

Kancil merupakan mobil yang dirintis sejak tahun 1999 oleh perusahaan swasta PT Karunia Abadi Niaga Citra Indonesia Lestari. Sesuai akronim pembuatnya, mobil ini dinamakan Kancil.

Dengan ukuran dimensinya yang kecil, Kancil sempat diharapkan jadi pengganti dari bajaj dan bemo tua di Jakarta. Proyek ini kemudian mandek lantaran tak lolos uji kelayakan di Kementerian Perhubungan.

4. Maleo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com