Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Perpanjang WFH hingga Juli 2021

Kompas.com - 28/07/2020, 07:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Raksasa teknologi asal AS, Google, bakal memperkerjakan karyawannya dari rumah hingga Juli 2021.

Hal ini menjadikannya perusahaan teknologi raksasa pertama yang memperpanjang bekerja dari rumah (work from home/WFH) sebagai akibat pandemi Covid-19.

"Agar memberi karyawan kemampuan untuk perencanaan ke depan, kami memperluas kerja global kami dengan opsi WFH hingga 30 Juni 2021 untuk posisi yang tidak perlu dilakukan dalam kantor," kata CEO Google Sundar Pichai dalam emailnya, dikutip CNBC, Selasa (28/7/2020).

Pernyataan Pichai memperpanjang pengaturan sebelumnya yang menyatakan pekerja bisa kembali ke kantor pada Januari 2021.

Baca juga: Mau Melamar Kerja di Era WFH? Ini Keterampilan yang Perlu Kamu Kuasai

Menurut The Wall Street Journal, pengaturan ini berlaku secara global untuk hampir semua karyawan termasuk kontraktor dan pekerja penuh waktu. Pengaturan juga berlaku di kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, dan kantor-kantor besar di AS, Inggris, India, Brasil, dan tempat lain.

Sementara itu, perusahaan ini juga telah membuka kembali 42 kantor di seluruh dunia, termasuk kantor-kantor kecil di negara-negara yang tidak terlalu terkena dampak pandemi, seperti Australia, Yunani, dan Thailand.

Menurut beberapa laporan, Pichai mengambil keputusan setelah membahas rencana perpanjangan WFH dengan para eksekutif Google lainnya.

Dia terpengaruh untuk memperpanjang opsi kerja jarak jauh setelah mempertimbangkan beberapa hal untuk karyawannya.

"Saya tahu ini tidak mudah. Saya harap (keputusan) ini menjaga fleksibilitas yang Anda butuhkan untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan menjaga diri Anda dan orang yang Anda cintai selama 12 bulan ke depan," tulis Pichai.

Baca juga: Mau Buka Usaha Sampingan dari Rumah? Biar Laris, Lakukan 5 Hal Ini

Perusahaan pertama

Google juga menjadi salah satu perusahaan besar pertama yang merekomendasikan karyawan bekerja dari rumah pada awal Maret untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Perusahaan sebelumnya mensyaratkan, pekerja dengan pertimbangan khusus, seperti pekerja yang merawat anggota keluarga, akan diberikan lebih banyak waktu bekerja dari rumah hingga kantor dibuka kembali.

Pada Mei lalu, Pichai menyatakan bahwa Google tidak berencana untuk sepenuhnya bekerja remote di masa depan.

Selang beberapa waktu, Twitter mengumumkan pada awal Mei, karyawan dapat bekerja dari rumah "selamanya" jika mereka mau, bahkan setelah risiko pandemi Covid-19 mereda.

Tak lama setelah itu, Facebook mengumumkan karyawan yang memenuhi syarat dapat meminta pengaturan kerja jarak jauh secara permanen. CEO Facebook Mark Zuckerberg memperkirakan setengah dari manajemen akan terus bekerja dari jarak jauh dalam 5 hingga 10 tahun ke depan.

Sedangkan, 2 perusahaan besar lainnya, Amazon dan Apple telah meminta para pekerja untuk kembali bekerja ke kantor pada Januari 2021.

Baca juga: Cara Sri Mulyani Mengusir Stres Selama Bekerja dari Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com