Lagipula, strategi marketing yang dilakukan PS Store benar-benar menarik. Mereka ponsel premium yang sering membandrol miring barang dagangannya.
Strategi marketing yang diterapkan oleh PS Store, menurut Kompasianer Adica Wirawan, mengingatkannya pada strategi marketing yang dilakukan Jouska dalam memasarkan produknya.
"Meskipun model bisnis keduanya berbeda, namun "jurus" marketing yang pakai ternyata mirip, yakni mengoptimalkan media sosial," tulisnya. (Baca selengkapnya)
3. Belajar Menghargai Dapur dari Masyarakat Aceh
Dapur itu, tulis Kompasianer Thomas Panji, menjadi sebuah tempat yang sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat kita untuk mengolah suatu bahan panganan mentah menjadi panganan yang bisa dimakan.
Meski sekilas fungsi dapur sekadar cukup sederhana, tapi bagi kebudayaan masyarakat tertentu, dapur berfungsi sebagai ruang pemersatu antar masyarakat untuk merawat kerukunan; mendaptakan limpahan rejeki dan keselamatan.
"Salah satu contoh konkret dari betapa filosofisnya dapur bagi orang Aceh adalah diadakannya sebuah upcara khusus ketika seseorang ingin membangun sebuah dapur," lanjutnya.
Ada sebuah upacara adat untuk membangun dapur bernama peusijuek dapu. Upacara ini memiliki arti seperti menepung-tawarkan dapur. (Baca selengkapnya)
4. Mengenal Kasus Viral "Fetish Kain Jarik", Apa Bisa Diobati?
Sejak viralnya kasus pelecehan seksual "Fetish Kain Jarik", banyak sekali aspek yang kemudian bisa dibahas dari sana.
Semakin menarik, sebab perilaku kepuasan seks ini memang tidak lazim, sehingga korban tidak menyadarinya. Pertanyaannya, apakah itu bisa disembuhkan?
Gangguan Fetishism ini, tulis Kompasianer dr. Ayu Deni Pramita, sudah termasuk kelainan seksual yang puas dengan mengagumi objek secara berlebihan, misalnya bagian tubuh (kaki, tangan) atau objek mati.
"Penyembuhan fetishism bisa dilakukan dengan melawan keinginan terhadap objeknya secara konsisten dan waktu yang panjang," lanjutnya. (Baca selengkapnya)
5. Idul Adha dan Motivasi Religi untuk Pemulihan Ekonomi
Setiap tahun, pada 10 Dzulhijjah, umat Islam melakukan amalan berkurban.
Mereka yang berkurban tidak mengharapkan apa-apa yang bersifat materi ataupun tidak mengharapkan terima kasih dari siapa pun.
Oleh karena itu Kompasianer Achmad Nur Hidayat menjelaskan makna berkurban untuk strategi pemulihan ekonomi akibat covid-19 ini.
"Berkurban artinya mengeluarkan kekayaan untuk membeli binatang ternak. Hal ini dalam ekonomi dapat menghasilkan multiplier effect," tulisnya.
Outcome dari aktivitas ini, tentu saja, dapat meningkatkan kesejahteraan petani, memperbaiki protein publik, menaikan PDB, peningkatan ekonomi keseluruhan dan memperkuat modal sosial ditengah masyarakat. (Baca selengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.