Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karier Darmin Nasution, Dulu Urus Ekonomi Negara, Kini Masalah Pupuk

Kompas.com - 05/08/2020, 08:54 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjadi Komisaris Utama (Komut) di PT Pupuk Indonesia (Persero).

Darmin diangkat untuk menggantikan posisi Komisaris PT Pupuk Indonesia sebelumnya, Bungaran Saragih yang telah habis masa jabatannya berdasarkan SK Nomor 262/MBU/08/2020.

Sosok Darmin sendiri sudah tak asing lagi. Karier birokrasinya sudah puluhan tahun di bidang ekonomi. Sejumlah jabatan strategis sudah pernah dirasakannya.

Pria kelahiran 21 Desember 1948 di Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini pernah menjabat sebagai Dirjen Pajak Kementerian Keuangan periode 2006-2009 atau di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Erick Thohir Angkat Darmin Nasution Jadi Komut Pupuk Indonesia

Selepas itu, kariernya terus menanjak. Pada Juli 2009, dia ditunjuk sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Berikutnya, masih di masa pemerintahan SBY, Darmin terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia dengan masa tugas September 2010 - Mei 2013.

Saat rezim berganti, Darmin masuk ke Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia dipercaya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia dari tahun 2015 hingga 2019.

Di periode kedua Presiden Jokowi, posisinya digantikan oleh Airlangga Hartarto dari Partai Golkar. Darmin kemudian sempat beristirahat sejenak.

Baca juga: Mengintip Gaji Pejabat Kemenkeu yang Rangkap Jabatan Komisaris BUMN

Sebelum masuk birokrasi, Darmin adalah seorang akademisi. Dia merupakan senior Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Fakultas Ekonomi UI.

Selepas lulus dari UI, Darmin melanjutkan studinya ke Paris-Sorbonne University, lalu meraih gelar doktor ekonomi (S3) dari universitas yang sama.

Darmin lalu pulang ke Indonesia, mulai berkarier di almamaternya dan sempat menjadi Kepala LPEM-FEUI. Tahun 2000, dia menjabat Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan (2005-2006).

Saat tak lagi menjadi sebagai menteri, Darmin yang sudah memiliki 6 cucu ini mengaku ingin menghabiskan lebih banyak masa tuanya dengan keluarga. 

Baca juga: Airlangga Jadi Menko Perekonomian, Ini Pesan Darmin Nasution

Namun tak lama beristirahat usai melepaskan jabatannya sebagai Menko Ekonomi, Darmin kemudian ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) merangkap komisaris Independen. 

Adapun susunan lengkap jajaran Komisaris dan Direksi PT Pupuk Indonesia (Persero) yang baru sebagai berikut:

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Darmin Nasution
  • Komisaris Independen: Mustoha Iskandar
  • Komisaris Independen: Anhar Adel
  • Komisaris: Bambang Widianto
  • Komisaris: Suwandi
  • Komisaris: Febrio Nathan Kacaribu
  • Komisaris: Ari Dwipayana
  • Komisaris: Anwar Sanusi

Dewan Direksi

  • Direktur Utama: Bakir Pasaman
  • Wakil Direktur Utama: Nugroho Christijanto
  • Direktur Pemasaran: Gusrizal
  • Direktur Keuangan dan Investasi: Indarto Pamoengkas
  • Direktur Transformasi Bisnis: Panji W. Ruky
  • Direktur Produksi: Bob Indiarto
  • Direktur SDM & Tata Kelola: Winardi.

Baca juga: Rekam Jejak Adian Napitupulu, Politikus PDI-P yang Kerap Mengkritik Erick Thohir

(Sumber: KOMPAS.com/Akhdi Martin Pratama | Editor: Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com