Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga Jadi Menko Perekonomian, Ini Pesan Darmin Nasution

Kompas.com - 23/10/2019, 22:12 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Airlangga Hartarto hari ini resmi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Darmin Nasution.

Airlngga yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perindustrian pun hari ini Rabu (23/10/2019) melakukan serah terima jabatan (sertijab) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

Dalam upacara serah terima jabatan tersebut Darmin pun mengucapkan beberapa pesan kepada Airlangga.

Baca juga: Sertijab Menperin, Airlangga: Saya Tidak Memberikan Arahan...

Pasalnya, setelah menjabat di sebuah kementerian teknis yang hanya berbicara soal industri, di Kemenko ranah yang harus diurus oleh Airlangga jauh lebih luas.

"Mulai dari pertanian, perindustrian, dan kehutanan. Ada 10 kementerian, sehingga barangkali ada bagusnya punya ajudan yang substansi supaya kemudian bisa mengingatkan bukan hanya event tapi substansi-substansi yang jangan sampai terlewatkan," ujar Darmin.

Selain itu, Darmin juga menekankan pentingnya memahami isu inflasi di sektor pangan. Sebab, hal tersebutlah yang paling kerap dibahas.

"Jangan sampai ditanya inflasi berapa, kemudian bingung. Selebihnya ada perubahan yang jangka pendek, tiba-tiba. Sehingga saya yakin Pak Airlangga bisa mengikutinya dengan sangat baik," ujar Darmin.

Adapun Airlangga mengatakan, fokus utamanya sebagai Menko Perekonomian dalam lima tahun ke depan salah satunya mengurangi defisit neraca berjalan. Selain itu, juga memerbaiki kinerja sektor riil untuk menekan defisit neraca perdagangan.

"Kita ketahui bersama bahwa dua sektor, yakni dari sisi industri ekspor atau non migas kan kita masih positif. Migasnya yang defisit. Sehingga langkah-langkah apa yang perlu dilakukan agar defisit migas bisa dikurangi," ujar dia.

Baca juga: Ditanya Siapa Menteri Paling Ngeyel, Darmin Sebut 3 Kisi-kisinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com