“Lobi-lobi para OTT sering mengatakan peraturan atau regulasi baru akan dapat menghambat inovasi, karena berbagai layanan internet dan perusahaan konten beragam dan cepat berubah,” tegasnya.
Terlebih, bila dibandingkan dengan rezim peraturan yang sering lambat bereaksi dan beradaptasi, serta statis dalam menghadapi kemajuan teknologi pesat.
Utamanya, hal ini berlaku pada teknologi masa depan yang belum ada saat ini; karena mereka akan tunduk pada model peraturan kuno yang mungkin tidak sesuai atau tidak masuk akal secara ekonomi atau peraturan.
Kemudian, konsekuensi negatif yang tidak diinginkan dapat menyebabkan ketidakpastian bisnis sebagai akibat dari aturan yang ambigu atau salah diterapkan.
Baca juga: Ada Pandemi Corona, Iklan Digital Menggeliat
“Di banyak kasus persaingan usaha sektor telekomunikasi, kita masih rajin berkutat pada masalah seperti penyalahgunaan kekuatan pasar yang signifikan (significant market power/SMP) oleh operator dominan,” kata Dian.
Selain itu, operator juga masih berkutat pada penetapan harga akses broadband yang tidak efisien ketimbang ancaman serius atas kedaulatan nasional yang ditimbulkan OTT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.