Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Seret, Laba Perusahaan Pembiayaan Merosot 65 Persen

Kompas.com - 12/08/2020, 15:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indikator kinerja perusahaan pembiayaan atau multifinance menurun sebagai dampak pandemi Covid-19.

Hal ini dipengaruhi oleh lesunya permintaan kredit, baik motor, mobil, maupun pembiayaan lain.

Per Juni 2020, penjualan mobil baru turun 46 persen dan penjualan motor baru turun 40 persen.

Baca juga: Survei MarkPlus: Selama Pandemi Masyarakat Tertarik Gunakan Multifinance

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno mengatakan, laba perusahaan pembiayaan anjlok hingga 65 persen secara tahunan atau year on year (yoy) per Mei 2020.

Laba hanya tinggal Rp 2,6 triliun dan kemungkinan melanjutkan tren penurunan pada sisa tahun 2020.

Pandemi Covid-19 juga mengerek kredit macet (non performing financing/NPF) naik di level 4,1 persen. Kredit macet naik 51 persen secara tahunan (yoy) dibanding tahun sebelumnya.

"Misalnya penjualan roda empat tidak meningkat signifikan. April 7.800 unit. Mei 3.500 unit. Juni meningkat 13.000 unit. Juli tidak begitu terjadi pergerakan. Agustus juga demikian. Ini buying power (daya beli) turun, Covid-19 belum kunjung turun," kata Suwandi dalam webinar Infobanktalknews, Rabu (12/8/2020).

Baca juga: Krisis Kepercayaan Membuat Perusahaan Pembiayaan Sulit Raih Pendanaan

Suwandi menyampaikan, aset perusahaan pembiayaan (PP) juga menurun 1,42 persen (yoy). Dari total aset Rp 507 triliun, 44 persen atau Rp 224 triliun merupakan aset PP terafiliasi ATPM, 32 persen (Rp 163 triliun) aset terafiliasi bank, dan 24 persen (Rp 120 triliun) aset PP tidak terafiliasi.

Piutang pembiayaan pun sama. Tercatat, piutang pembiayaan menurun 6,4 persen (yoy).

Dari total piutang Rp 420 triliun, 60 persen atau Rp 252 triliun merupakan piutang pembiayaan multiguna, Rp 129 triliun pembiayaan investasi, dan Rp 24 triliun pembiayaan multiguna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com