Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Koperasi di Indonesia, Persaingan hingga Masalah Pengelolaan

Kompas.com - 13/08/2020, 14:39 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan, koperasi masih memiliki berbagai tantangan yang hebat.

Padahal, koperasi di Indonesia masih banyak dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), 

Ia menyebutkan salah satu tantangannya adalah keadaan koperasi di Indonesia yang masih berjalan lambat, sementara korporasinya berjalan cepat.

Baca juga: Cara agar Koperasi dan UMKM Bangkit di Masa Pandemi Corona

"Tantangannya kalau saya ibaratkan koperasi itu berjalan seperti andong, sementara korporasi itu berjalan seperti kereta cepat," ujarnya dalam diskusi yang bertemakan "Masihkah Koperasi Menjadi Andalan?" yang disiarkan secara virtual, Kamis (13/8/2020).

Selain itu, tantangan lain yang dihadapi koperasi kata dia adalah minimnya jumlah partisipasi masyarakat yang ingin bergabung ke koperasi.

Ia menyebutkan jumlah partisipasi masyarakat yang tertarik dan mau bergabung hanya sebesar 8,41 persen. Menurutnya angka ini masih sangat rendah jika dibandingkan dengan persentase di negara lain.

"Kalau secara global di negara lain jumlah masyarakat yang bergabung ke koperasi itu sebesar 16,31 persen. Masih kecil memang, tapi jika dibandingkan dengan jumlah partisipasi masyarakat kita itu masih jauh," katanya.

Untuk itu, dia pun meminta agar koperasi harus bisa bergerak dalam satu playing field dengan korporasi.

Baca juga: Teten: Koperasi dan BMT Bisa Dapat Dana Bergulir hingga Rp 100 Miliar

Teten juga mengatakan koperasi di Indonesia perlu dilakukan pembenahan dalam sistem manajerial, sebab dengan begitu, menurut dia, orang-orang bisa kembali tertarik untuk bergabung dan mau menaruh simpanannya ke koperasi.

Pengurus- pengurus atau pengelola koperasi pun harus berkompeten yang dibuktikan dengan adanya sertifikasi keterampilan.

"Koperasi harus bisa menjadi bibit usaha yang menarik investor, harus ada pembenahan dalam sistem manajerial koperasinya juga. Sehingga orang bisa lebih tertarik untuk menaruh simpanannya, tertarik berinvestasi atau bahkan mau menjadi anggota koperasi," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com