Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazada Klaim Pertumbuhan "Seller" UKM Melonjak Selama Pandemi

Kompas.com - 19/08/2020, 12:42 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - VP Marketing Lazada Indonesia Sawitri Hertoto menyatakan, jumlah penjual atau seller baru pada platform tersebut tumbuh sangat tinggi, didominasi berasal dari pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Ini terjadi sejak pemerintah menggalakan program Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Program BBI ini diluncurkan oleh pemerintah sebagai wujud dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Bantu UMKM Go Digital, Kemenkop UKM Gandeng Lazada

"Jumlah seller baru banyak sekali dan itu hampir semua berasal dari pelaku UKM. Saya enggak bisa sebutkan persentasenya tapi yang pasti growth-nya sangat tinggi," ujarnya dalam webinar Lazada bertajuk Konsumen Pintar Jeli Pilih Tempat Belanja Yang Pas yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (19/8/2020).

Menurutnya dengan adanya pertumbuhan yang sangat signifikan ini, peluang UKM untuk berjualan dan terjun ke pasar digital sangat besar.

Apalagi semenjak pandemi pola berbelanja masyarakat juga ikut bergeser.

Hal tersebut pun diamini oleh Marketing Director Kantar Indonesia Fanny Murhayati. Dia bilang berdasarkan hasil riset yang ia terima selama musim pandemi ini, perilaku digital masyarakat Indonesia sangat meningkat.

Baca juga: Selama Pandemi, Topik Belanja Online Makin Marak di Twitter

Ia menyebut, ada 87 persen masyarakat yang mengakses platform digital secara daily basis atau setiap hari. Bahkan rata-rata lama durasi ketika menggunakan platform digital sekitar 4 jam sehari.

"Aktivitas mereka ketika menggunakan digital itu bermacam-macam. Tapi yang sering dilakukan mereka adalah browsing belanja online untuk kategori health, beauty, aksesori dan banyak lainnya," katanya.

Dia menambahkan, tren masyarakat untuk berbelanja secara online ini masih terus berjalan dan bahkan akan terus meningkat ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com