Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Tambah Perjalanan Kereta untuk Libur Panjang Pekan Ini

Kompas.com - 19/08/2020, 17:18 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, menambah perjalanan kereta api (KA) periode 19 sampai dengan 23 Agustus 2020.

Ini untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah pelanggan kereta selama libur panjang akhir pekan, atau long weekend.

"KAI menambah perjalanan kereta api dalam rangka menyambut libur Tahun Baru Islam dan cuti bersama akhir pekan ini," ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Ada Diskon KAI, Ini Tarif Pengiriman Barang ke Bandung dan Surabaya

Joni menjabarkan, KA yang ditambahkan pada akhir pekan diantaranya, KA Gajayana melayani Stasiun Gambir-Stasiun Malang, KA Jayabaya melayani Stasiun Pasar Senen-Stasiun Malang, KA Jaka Tingkir melayani Stasiun Pasar Senen-Stasiun Purwosari.

Kemudian, ada KA Dharmawangsa melayani Stasiun Pasar Senen-Stasiun Surabaya Pasarturi, KA Harina melayani Stasiun Bandung-Stasiun Surabaya Pasarturi, KA Pasundan melayani Stasiun Kiaracondong - Stasiun Surabaya Gubeng, dan berbagai KA dengan tujuan kota-kota lainnya.

Jadwal lengkap KA dapat diakses langsung oleh para calon penumpang melalui KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lainnya.

Untuk pemesanan tiket mulai H-7 juga dapat dilakukan dengan cara yang sama.

Baca juga: KAI Tambah 5 Perjalanan Kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Simak Jadwalnya

Sementara untuk pemesanan pada loket di stasiun hanya dilayani 3 jam sebelum jadwal keberangkatan.

"KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan rutin menyosialisasikan Gerakan 3M yaitu Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak kepada pelanggan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan pelanggan pada perjalanan kereta api," ucap Joni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com