Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Tahan Suku Bunga Acuan Jadi Sentimen Penguatan Rupiah

Kompas.com - 19/08/2020, 16:32 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat.

Mengutip data Bloomberg Rabu (19/8/2020) rupiah ditutup pada level Rp 14.772 per dollar AS atau menguat 72 poin (0,49 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.845 per dollar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah terdorog oleh sentimen domestik diantaranya hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang memutuskan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4 persen.

Baca juga: Rupiah Sempat Rp 14.800 Per Dollar AS, BI: Insya Allah Nilai Tukar Menguat

Hasil RDG BI, memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate) di posisi 4 persen pada Agustus 2020. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap di 3,25 persen dan 4,75 persen.

“Keputusan Iini diambil sesuai dengan pertimbangan kondisi pemulihan ekonomi global di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya yang terjadi di China, meski pertumbuhan ekonomi di beberapa negara mengalami kontraksi tajam akibat pembatasan mobilisasi pada kuartal II 2020,” kata Ibrahim.

Sementara itu, neraca pembayaran atau Balance of Payment (BOP) Indonesia pada kuartal II tahun 2020 mencatat surplus setelah defisit di kuartal sebelumnya.

“Penurunan defisit transaksi berjalan (CAD) dan surplus transaksi modal dan finansial (TMF) menjadi pemicu penguatan rupiah,” jelas dia.

Bank Indonesia juga mencatat neraca pembayaran Indonesia pada periode April-Juni 2020 surplus 9,2 miliar dollar AS. Surplus ini merupakan yang tertinggi sejak kuartal kedua tahun 2011 atau sembilan tahun silam.

Defisit transaksi berjalan sebesar 2,9 miliar dollar AS atau setara 1,2 persen dari produk domestik bruto (PDB), membaik dari kuartal sebelumnya 1,4 persen dari PDB. Defisit di kuartal II tahun 2020 ini juga menjadi yang paling kecil sejak kuartal I tahun 2017.

“Membaiknya defisit transaksi berjalan menjadi faktor yang begitu krusial dalam mendorong laju rupiah lantaran arus devisa yang mengalir dari pos ini cenderung lebih stabil,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com