Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Revisi, Vale Targetkan Produksi Nikel Naik 4 Persen

Kompas.com - 26/08/2020, 15:41 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Vale Indonesia Tbk melakukan revisi terhadap volume produksi dan penjualan nikel matte tahun ini. Produksi dan penjualan nikel semula ditargetkan 71.000 ton, diubah menjadi 73.700 ton.

Direktur Keuangan Vale Bernardus Irmanto mengatakan, dengan adanya revisi tersebut maka produksi nikel 2020 diproyeksi tumbuh sebesar 4 persen dibandingkan tahun lalu.

"Kenaikan ini disebabkan oleh penundaan rebuild tanur listrik 4 yang semula dijadwalkan pada triwulan keempat tahun 2020 menjadi triwulan kedua tahun 2021," katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Holding BUMN Tambang Akuisisi 20 Persen Saham Vale Indonesia

Lebih lanjut, Bernardus melaporkan, hingga kuartal II-20202, produksi perusahaan mencapai 18.701 metrik ton nikel matte dan pengiriman nikel matte sebesar 19.887 ton.

Dengan produksi tersebut, emiten berkode INCO itu membukukan penjualan pada triwulan kedua tahun ini sebesar 185,7 juta dollar AS.

Dengan realisasi tersebut, produksi nikel matte dan pengiriman nikel matte pada kuartal II-2020 masing-masing lebih tinggi sekitar 6 persen dan 19 persen dibandingkan triwulan pertama 2020.

Sedangkan jika dilihat berdasarkan periode waktu 6 bulan, produksi dan pengiriman pada semester I-2020 masing-masing lebih tinggi 18 persen dan 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur Vale, Nicko Kanter, menjelaskan, meskipun harga rata-rata realisasi nikel lebih rendah pada periode April-Juni 2020, sekitar 11 persen lebih rendah dibandingkan kuartal I-2020, namun pengiriman volume nikel matte yang lebih tinggi pada kuartal II-2020 menunjukkan penjualan naik 6 persen.

"Dengan pencapaian ini kami yakin dapat mempertahankan tingkat produksi kami pada tahun 2020," ucapnya.

Baca juga: Holding BUMN Tambang Akan Rampungkan Proses Akuisisi Vale pada September 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com