Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Sandwich, 4 Alokasi Keuangan Ini Perlu Kamu Perhatikan

Kompas.com - 31/08/2020, 15:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi generasi sandwich memang bukan pilihan Anda. Memutus rantainya pun, tak semudah yang dibayangkan.

Generasi sandwich adalah generasi yang terhimpit di antara 2 tanggung jawab keuangan sekaligus.

Dengan kata lain, generasi yang bertanggung jawab secara finansial untuk mengurusi anak-anak atau orang yang lebih muda dari mereka, sekaligus orang tuanya.

Baca juga: Anda Jadi Generasi Sandwich? Begini Cara Memutus Rantainya

Namun, cara paling mendasar memutus mata rantai adalah dengan menyiasati pengelolaan keuangan. Dalam mengelola keuangan, ada 4 alokasi penting yang perlu dipupuk, antara lain.

1. Alokasi dana untuk masa sekarang

Sebagai generasi sandwich, Anda juga perlu membangun biaya kehidupan sehari-hari termasuk cicilan utang di masa mendatang.

Dalam memenuhi kebutuhan hidup, ada baiknya cek posisi keuangan dan buat pos masing-masing prioritas.

"Budget tergantung situasi dan kondisinya. Saya tidak bisa memukul rata setiap orang harus berapa," kata Financial Planner & Educator, Aliyah Natasha dalam konferensi pers virtual, Senin (31/8/2020).

Baca juga: Kamu Generasi Sandwich? Simak Tips Ini

2. Bangun dana darurat

Ketidakpastian selalu ada, utamanya di masa pandemi Covid-19. Untuk itu, pastikan Anda memiliki dana darurat yang bisa digunakan untuk hari ini, besok, dan seterusnya.

Idealnya, dana darurat dipupuk setara dengan 6-12 bulan pengeluaran Anda. Karena bentuknya darurat, dana harus ditempatkan pada instrumen likuid alias bisa dicairkan kapan saja.

3. Investasi

Investasi adalah salah satu cara untuk menumbuhkan aset produktif. Menurut Aliyah, investasi yang baik adalah investasi yang memberikan profit di kisaran 20-30 persen.

"Misalnya saya punya budget investasi Rp 50 juta. Return sekitar Rp 10 juta. Sebagian dari return bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan di masa kini maupun di masa depan," papar Aliyah.

Baca juga: Mengenal Sandwich Generation yang Banyak Dijumpai di Negara Berkembang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com