Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2020, Waskita Karya Raih Pendapatan Usaha Rp 8,04 Triliun

Kompas.com - 31/08/2020, 16:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan pendapatan usaha konsolidasian sebesar Rp 8,04 triliun di semester I 2020.

Segmen jasa konstruksi masih menjadi penopang capaian tersebut dengan total pendapatan mencapai Rp 7,36 triliun. Adapun sisanya disumbang segmen properti dan hotel, beton pracetak, jalan tol, serta infrastruktur lainnya.

Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan, sektor konstuksi secara umum menghadapi tantangan yang cukup berat pada tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Anak Usaha Waskita Karya Dapat Tiga Sertifikat ISO

 

Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menyebabkan sejumlah proyek konstruksi terhenti progresnya untuk sementara. 

“Memasuki masa PSBB transisi, speed project sudah hampir kembali ke level 100 persen, jauh lebih baik dibandingkan bulan Maret hingga Juni,” kata Taufik dalam keterangan tertulis, Senin (31/8/2020). 

WSKT juga membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp 1,7 triliun. 

Ini didukung penerimaan kas dari pembayaran termin proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey (contractor pre financing) maupun progres pembayaran dengan total mencapai Rp 12 triliun. 

"Target kami hingga akhir tahun penerimaan termin proyek bisa mencapai Rp 31 triliun-Rp 33 triliun," ujar Taufik. 

Baca juga: Pefindo Beri Peringkat BBB+ untuk Obligasi Waskita Karya

Ia menyebut, perseroan juga sedang mengupayakan agar beberapa proyek yang semula menggunakan skema turnkey dapat diubah skema pembayarannya menjadi progress payment.

“Saat ini likuiditas menjadi salah satu prioritas utama kami. Semua potensi kas masuk sudah kami petakan dan akan dikawal agar sesuai dengan timeline yang dibuat. Kami percaya semua kewajiban kepada kreditur di kuartal III dan IV dapat terselesaikan secara tepat waktu," ungkap Taufik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com