Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dompet Digital yang Paling Banyak Digunakan Selama Pandemi

Kompas.com - 02/09/2020, 18:34 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak merebaknya Covid-19, transaksi digital terus mengalami peningkatan. Hal tersebut selaras dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat, yang saat ini lebih sering beraktifitas dari dalam rumah.

Hasil survei yang dilakukan MarkPlus Inc menunjukan adanya peningkatan penggunaan dompet digital dalam kurun waktu 3 bulan terakhir, seiring dengan terus tumbuhnya transaksi digital pada masa pandemi Covid-19.

Head of High Tech, Property, and Consumer Goods Industry MarkPlus Inc, Rhesa Dwi Prabowo, mengatakan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 502 koresponden dari berbagai daerah, menyebutkan adanya peningkatan penggunaan dompet digital.

"Di tahun 2020 memang pandemi menciptakan suatu perubahan serta pertumbuhan kebiasaan pemakaian dompet atau e-wallet Indonesia," katanya, dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/9/2020).

Baca juga: TaniHub Beri Cashback hingga 50 Persen untuk Pengguna Dompet Digital

Dalam survei tersebut, MarkPlus Inc juga mencari tahu pemain dompet digital nasional yang mendapatkan transaksi paling besar sejak Mei hingga Juli lalu.

Rhesa menyebutkan, ShopeePay menjadi dompet digital dengan pangsa pasar atau volume transaksi paling besar, dengan porsi 26 persen dari total volume e-wallet nasional.

"Disusul OVO dengan perolehan 24 persen, GoPay (23 persen), kemudian DANA (19 persen), dan LinkAja (8 persen)," ujarnya.

Menurutnya, ShopeePay berhasil mengalahkan pemain dompet digital lain, dengan banyaknya promo yang ditawarkan dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Oleh karenanya, meski baru masuk ke pasar dompet digital nasional pada 2018, ShopeePay mampu mengungguli pemain senior lain, seperti OVO, bahkan GoPay.

"ShopeePay mampu menawarkan promo yang lebih menarik dibandingkan e-wallet lainnya menurut 30 persen responden yang sudah kita survei," tutur Resha.

Sinergi ShopeePay dengan Shopee dinilai mampu mendorong volume transaksi e-wallet asal Singapura tersebut. Hal tersebut terefleksikan dengan jenis penggunaan ShopeePay yang dilakukan oleh konsumen nasional.

"Untuk ShopeePay, mayoritas masyarakat menggunakan ShopeePay untuk belanja online, 97 persen," ucapnya.

Baca juga: Shopee Buka Lowongan untuk Lulusan D3 hingga S1, Tertarik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com