Dengan mengutarakan keluhanmu secara pribadi, diharapkan akan membuka pintu hati bosmu agar tidak mengulang kembali kesalahannya.
Baca Juga: Karyawan Wajib Tahu, Ini trik Jitu Bikin Karier Melejit
Jika tidak mempan juga dengan berbagai cara di atas, kamu bisa membawa masalah ini ke HRD. Lapor langsung ke manajer HRD.
Hanya saja, harus dilengkapi dengan bukti-bukti nyata. Dapat berupa dokumen, rekaman suara, saksi rekan kerjamu, maupun dukungan dari rekan kerja yang senasib denganmu.
Dengan begitu, keluhanmu tidak terkesan dendam pribadi yang ingin menjatuhkan atasanmu. Tetapi ini adalah benar adanya, karena bukan kamu saja yang menjadi ‘korbannya’.
HRD tentunya akan menelaah lagi laporan tersebut dan meminta keterangan dari atasanmu. Baru kemudian diberi tindakan, apakah berupa teguran atau surat peringatan.
Baca juga: Tak Setuju dengan Atasan, Ini 5 Cara Menyampaikannya
Atasanmu tidak sadar juga? Berarti kamu yang harus lebih banyak bersabar. Cuma dengan bersabar, kamu bisa fokus pada pekerjaan.
Lakukan saja yang terbaik. Memang sudah karakter bosmu seperti itu.
Sulit dihilangkan, kecuali datang karma yang menimpanya. Mungkin dia baru akan sadar.
Yakinlah, Tuhan tidak tidur. Pasti ada balasan dari ketidakadilan.
Entah itu kamu yang akan sukses, atau bosmu yang akan tamat kariernya. Kamu tidak akan pernah tahu.
So, ingat selalu kata-kata bijak ini “orang sabar disayang Tuhan,” agar semangatmu bekerja tetap terpatri dan tidak luntur meski ada saja orang-orang zalim.
Baca juga: Bolehkah Karyawan Mengirim Pesan kepada Atasan?
Jika jurus sabar tingkat dewa sudah tak bisa membendung lagi rasa kesalmu karena selalu ditindas, resign kerja adalah jalan terbaik. Dengan begitu, kamu akan terbebas dari atasan yang semena-mena.
Tapi perlu kamu ketahui, belum tentu pindah kerja ke perusahaan baru akan membuatmu aman dan nyaman. Bukan jaminan. Sebab dalam dunia kerja, pasti ada saja orang-orang yang modelnya suka nge-bossy.
Jadi, pertimbangkan lagi keputusan sebelum resign. Dan kalaupun betul-betul harus mengundurkan diri, pastikan kamu sudah mendapat pekerjaan baru. Jangan sampai malah jadi pengangguran hanya demi menjauh dari bosmu.
Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi sepenuhnya merupakan tanggung jawab Cermati.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.