Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 2 Cara Mempertahankan Nilai Merek

Kompas.com - 09/09/2020, 08:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Brand Lokal & Founder Brand Adventure Indonesia Arto Biantoro mengatakan pelaku usaha bisnis yang sudah memiliki brand atau merek, harus bisa mempertahankan nilai brand-nya secara berkelanjutan.

Sebab menurut dia, dengan mempertahankan nilai brand bisa membuat para konsumennya kembali ingat pada produk yang dijual. Hal ini dinilai bisa menciptakan penjualan yang juga berkelanjutan.

"Brand itu banyak manfaatnya seperti bisa menaikkan nilai jual, menjadi sebuah investasi masa depan dan tentunya juga bisa berpengaruh pada pengembangan bisnis ke depan," ujarnya  ujarnya saat diskusi virtual yang bertemakan Pentingkah Membangun Merek Bagi UMKM yang disiarkan oleh Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

 

Baca juga: Ini Cara Konfirmasi SMS Notifikasi Penerima Subsidi Gaji Rp 600.000

Dia membeberkan ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan nilai dari suatu brand. Pertama adalah dengan melakukan Co-branding atau kerja sama antar brand.

Menurutnya, cara ini perlu dilakukan untuk bisa menciptakan kesadaran dari pesan yang ingin disampaikan secara bersama-bersama. Apalagi jika brand yang diajak untuk berkolaborasi tersebut adalah brand yang memiliki nilai dan visi yang sama.

"Cara ini juga bisa menyasar market yang lebih luas serta jangkauan pasar yang lebih banyak lagi," kata dia.

Cara kedua adalah dengan membangun engagement atau keterlibatan. Cara ini pun menurut dia harus dilakukan oleh para pebisnis yang merambah usahanya melalui kanal online atau market digital.

Dia bilang, ketika pengusaha dengan brand besar meluncurkan sebuah produk, jangan mengunggahnya ke media sosial hanya sekadar dengan kata-kata di dalam deskripsi.

Baca juga: Mau Investasi Saham? Ini Saran BEI

Menurutnya, perlu sesekali mengajak keterlibatan para konsumen atau pelanggannya untuk mengeluarkan pendapat seperti warna produk yang diusulkan atau bentuk produk seperti apa yang pantas digunakan.

Cara ini dinilai bisa menjadi daya tarik sendiri. Sebab konsumen akan merasa lebih dihargai karena sudah ikut terlibat dalam produk tersebut.

"Kita buat caption-nya dengan meminta pendapat mereka, seperti kira-kira warna apa yah yang cocok untuk produk baru kita, bentuknya seperti apa. Dengan begitu pasti banyak yang berkomentar kan, ada yang mau memberi ide masukan, otomatis potensi kita untuk dikenal lebih banyak orang juga semakin besar," ungkapnya.

Baca juga: SMS Notifikasi BLT BPJS Ketenagakerjaan Bukan Penipuan, Ini Cirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com