Menariknya, penelusuran untuk 'drama Korea', 'Korea drama', dan 'drakor' juga naik pesat 130 persen dalam 12 bulan hingga Juni 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tak hanya itu, kueri penelusuran untuk 'baking', 'kue', dan 'cookies' melonjak 100 persen di penelusuran Youtube sekitar bulan April 2020 atau selama PSBB diberlakukan di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut Mauriel ada tiga hal yang perlu diperhatikan brand untuk bisa menjangkau audiens. Pertama reach consumers online atau menyasar populasi digital, sebab saat ini banyak konsumen yang telah berpindah ke digital.
Baca juga: Subsidi Gaji Tahap III Sudah Cair, Silahkan Cek Rekening
Kedua, speak their language, artinya bicarakan hal-hal yang para audiens sedang tertarik akan hal tersebut. Brand bisa menjangkau setiap kategori konsumen, karena sekarang dapat memanfaatkan satu platform saja untuk menjangkau audiens berdasarkan minat dan passion-nya.
Perlu juga untuk mengeksplorasi berbagai format konten, karena kini ada banyak kategori konten yang semakin populer.
Ketiga, follow their intention, atau ikuti keinginan dari audiens yang disasar. Terus berinteraksi dengan konsumen karena mereka selalu mencari berbagai jenis konten baru.
"Jadi ikuti keinginannya audiens yang kita tuju supaya iklan kita juga lebih dapat (sampai ke konsumen)," kata Mauriel.
Baca juga: AP I Turunkan Harga Rapid Test Jadi Rp 85.000 di Bandara-bandara Ini