JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani berharap Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition yang dihelat 10-16 November 2020 akan mampu memperluas pasar ekspor pelaku industri Tanah Air.
Terlebih, pelaku eksportir RI kini tengah mengincar dua kawasan, yaitu Timur Tengah dan Afrika yang punya potensi besar dalam perdagangan.
"Dalam Trade Expo ini kita ingin memperluas pasar. Tidak hanya berpangku pada pasar yang sudah ada atau kita menyebut negara-negara tradisional, tapi mencari pasar baik melalui diversifikasi produk maupun di negara-negara itu sendiri. Karena potensi-potensi kita, seperti di Timur Tengah, Afrika masih sangat besar," katanya secara daring, Senin (21/9/2020).
Baca juga: Kemendag Terapkan 8 Langkah Tingkatkan Nilai Ekspor Saat Pandemi
Peluang mendekati kedua negara tersebut menurut Rosan, telah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang aktif berkomunikasi.
"Apalagi di Negara Afrika pajaknya masih relatif tinggi masih ada di 40 persenan. Sedangkan mereka ada potensi yang kita terus gali, melalui Kemenlu juga aktif melakukan pembicaraan dengan negara-negara di Afrika karena potensinya sangat tinggi," ujarnya.
Namun demikian, lanjut Rosan, di tengah pandemi Covid-19, sudah semestinya pelaku bisnis harus berpikiran maju, optimis, berkreasi, berinovasi untuk meningkatkan pemasaran produk-produk Indonesia.
"Karena kalau dilihat memang trade to GDP kita masih di level di 30-32 persen. Dibandingkan dari negara-negara ASEAN lain kita jauh lebih tertinggal. Saya mendukung apa yang dilakukan Kementerian Perdagangan ini. Karena bisnis ini tidak boleh terhenti, harus tetap berjalan," ujarnya.
Baca juga: RI Ekspor Keramba Jaring Apung ke Maladewa Senilai Rp 4,8 Miliar
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto telah menyebut jumlah partisipasi yang mengikuti Trade Expo pada tahun 2019, trennya menunjukkan peningkatan. Maka dari itu, Rosan optimistis Trade Expo secara virtual akan membawa manfaat bagi pelaku bisnis usaha.
"Target-targetnya, sasarannya, malah saya dengar tadi yang berpartisipasi relatif meningkat lebih dari 20 persen. Berarti pasar kita ini, baik dari segi produk maupun partisipan, saya yakini acara ini insya Allah akan membawa azas manfaat bagi kita semua," harapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.