Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips dari CEO agar WFH Efektif

Kompas.com - 23/09/2020, 06:27 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak mewabahnya pandemi Covid-19 hampir di seluruh negara, banyak pekerja harus bekerja dari rumah (WFH).

Tentu hal ini bisa membuat para pekerja sangat bosan bahkan tidak efektif sama sekali.

Salah satu CEO di Condeco Software Paul Statham menyatakan, semenjak ada pandemi tren bekerja dari rumah semakin meningkat. Apalagi dengan adanya teknologi yang menawarkan fleksibilitas kepada semua karyawan, memungkinkan semua orang bisa melakukan hal apa saja dan dari mana saja.

Baca juga: [POPULER MONEY] Heboh FinCEN Files | RI Siap-siap Resesi

Statham mengaku sudah menjalankan pekerjaan walaupun dari rumah selama 14 tahun. Mengutip dari Entrepreneur.com, Rabu (23/9/2020) berikut adalah tips Statham agar selama WFH tidak membosankan dan efektif:

1. "Berinvestasi" di meja sendiri

Dia berpendapat memang bekerja dari rumah tidak mengharuskan Anda untuk duduk atau berdiri seharian. Oleh sebab itu kata dia, perlu sekali menjaga posisi duduk yang baik agar bisa meringankan sedikit beban atau nyeri pada punggung. Atur sedemikian rupa posisi Anda agar bisa memberikan kenyamanan pada saat Anda bekerja.

2. Lakukan pertemuan berjalan jika Anda bisa

Ketika Anda memiliki telepon ketika bekerja dari rumah, cobalah untuk jangan mengangkatnya pada saat di depan komputer atau meja kerja Anda. Sesekali Anda harus keluar ketika ingin mengangkat telepon Anda.

Cara ini dinilai sangat bagus untuk otot dan jantung.

3. Persiapan makan dan kudapan

Meskipun Anda tidak memerlukan makanan yang berat atau rumit, penting sekali untuk menyiapkan Snack atau beberapa potong kudapan agar Anda bisa enjoy.

Apalagi jika kudapan Anda adalah sayuran, buah-buahan atau telur rebus yang bisa membantu Anda berkonsentrasi dan menyehatkan pikiran Anda.

Baca juga: Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Sebut Kinerja Perbankan Tidak Seburuk Prediksi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com