Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, RI Diminta Tiru Vietnam

Kompas.com - 23/09/2020, 16:36 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia diyakini bakal mengalami resesi pada kuartal III tahun ini.

Sebab, pada kuartal III 2020, pertumbuhan ekonomi diperkirakan bakal kembali minus di kisaran 2,9 persen hingga minus 1,1 persen. Sementara pada kuartal II lalu, kinerja perekonomian RI telah mencatatkan kontraksi hingga minus 5,23 persen.

Banyak negara di dunia yang tercatat telah mengalami resesi, seperti Amerika Serikat yang pada kuartal II mencatatkan pertumbuhan ekonomi minus 32,9 persen usai mencatatkan pertumbuhan negatif sebesar minus 5 persen pada kuartal I 2020.

Baca juga: Resesi Ekonomi Kian Dekat, Apa yang Akan Kita Rasakan?

Selain itu, adapula Singapura mengalami kontraksi sebesar 42,9 persen secara kuartalan (quarter to quarter) pada kuartal kedua II 2020.

Berdasarkan proyeksi yang didasarkan pada data bulan April dan Mei, perekonomian Negeri Singa diproyeksi bakal merosot 41,2 persen secara pada kuartal II 2020 jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Namun demikian, masih ada negara yang perekonomiannya tak terperosok ke jurang resesi di tengah kondisi pandemi, yakni Vietnam.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, seharusnya metode Vietnam dalam penanganan pandemi sekaligus menjaga kinerja perekonomian bisa menjadi contoh buat Indonesia.

Baca juga: Vietnam Dianggap Berhasil Tangani Gelombang Kedua Covid-19, Apa yang Bisa Dipelajari?

Pasalnya, meski perekonomian Vietnam juga tertekan dampak pandemi, namun pertumbuhan ekonominya tak terperosok ke zona negatif.

Pada kuartal I 2020, ekonomi Vietnam hanya tumbuh 3,82 persen. Sementara pada kuartal IV tahun sebelumnya, perekonomian Vietnam tumbuh 6,97 persen.

Adapun pada kuartal II, ekonomi Vietnam masih bisa tumbuh 0,36 persen.

"Karena (Vietnam) cepat lakukan penanganan dan bantuan sosial Vietnam cukup efektif sehingga disiplin masyarakat tinggi dalam mengikuti arahan pemerintah," ujar Bhima ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (23/9/2020).

Bhima mengatakan, Vietnam merupakan salah satu negara pertama yang memutus penerbangan dari China setelah terkonfirmasi adanya virus Covid19 di Wuhan. Padahal lokasi Vietnam berdekatan dengan China.

Selain itu, pemerintah Vietnam bekerja sama dengan pihak swasta membuat ATM Beras untuk penduduk miskin.

"Kemudian ada juga pembagian makanan yang berupa daging, seafood diberikan kepada warga yang dikarantina," ujar dia.

Baca juga: Ini 3 Alasan Investor Lebih Pilih Vietnam Ketimbang Indonesia

Di Vietnam sendiri, dalam dua pekan terakhir tidak ada penambahan kasus positif Covid-19. Dikutip dari ABC, saat ini jumlah kasus positif Covid-19 di Vietnam sebanyak 1.086 kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 35 jiwa.

Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, pemerintah Indonesia garus bisa meningkatkan tes, pelacakan, dan isolasi jika memang ingin kinerja perekonomian membaik.

Sebab, menyembuhkan perekonomian tidak akan terjadi bila kasus Covid-19 di dalam negeri terus meningkat.

"Buktinya meskipun pemerintah sudah mengeluarkan jargon new normal sejak Juni, namun ternyata pergerakan aktivitas masyarakat memang masih relatif terbatas. Akibatnya proses pemulihan ekonomi yang diharapkan pemerintah di level positif tidak terjadi di kuartal III ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com