Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Investasi Rendah Risiko, tetapi Cuan di Kala Resesi

Kompas.com - 26/09/2020, 13:29 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Ekonomi lagi susah, mau investasi cari yang aman-aman saja. Pilih produk investasi yang minim risiko, agar kalaupun rugi, enggak buntung-buntung amat.

Ada resesi, bukan berarti kamu menghindari investasi. Kegiatan penanaman modal ini justru dapat mengamankan atau menyelamatkan uang maupun aset berhargamu. Bahkan kalau untung, bisa menggandakan uangmu.

Akan tetapi, namanya investasi pasti ada risikonya. Mau tinggi atau rendah, tetap saja risiko. Harus dipahami semua investor dan dikelola secara tepat agar dapat investasi secara maksimal.

Baca juga: Ikuti 3 Langkah Ini Agar Tidak Terjerat Investasi Bodong

Buat kamu yang masih pemula, atau tipenya main aman, coba investasi pada 10 produk ini. Investasi rendah risiko, tetapi tetap menguntungkan. Apa saja itu? Berikut ulasannya, dikutip dari Cermati.com.

1. Deposito

Investasi pada produk deposito, risikonya minim karena simpanan uang di deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nilai maksimal Rp2 miliar. Jadi sebetulnya, uang kamu tetap aman meski bank dilikuidasi. Selain itu, deposito tidak mengikuti pergerakan pasar, sehingga risiko lagi-lagi terbilang rendah.

Bank biasanya sudah menetapkan besaran bunga deposito yang disesuaikan dengan tenor dan nilai deposito. Umumnya berkisar 4-7%. Bunga deposito umumnya lebih tinggi daripada suku bunga tabungan.

Tenor deposito biasanya 1-24 bulan. Penarikan dananya tidak bisa dilakukan kapan saja, seperti tabungan. Sedangkan setoran deposito minimal mulai dari Rp 1 juta sampai 10 juta.

2. Reksa dana

Investasi ini cocok buat milenial, atau pemula yang baru nyemplung investasi. Adalah reksadana. Produk investasi aman karena rendah risiko, tapi menguntungkan.

Jika uangmu diinvestasikan ke reksadana dalam jangka panjang, hasilnya bisa buat DP rumah, modal nikah, sampai dana pensiun. Modal investasi reksadana pun terbilang murah.

Kini bisa dimulai dari modal Rp 10 ribu. Selain itu, investasi di produk ini juga bebas Pajak Penghasilan (PPh).

3. Tabungan berjangka

Modelnya mirip tabungan, tapi berjangka karena ada tenor penarikannya. Artinya tidak bisa ditarik kapan saja dananya, seperti tabungan pada umumnya.

Tabungan berjangka sangat pas dipilih buat kamu yang ingin mempersiapkan biaya pendidikan, biaya lahiran, DP rumah, dan lainnya.

Menaruh duit di tabungan berjangka minim risiko karena dijamin LPS. Sebanding dengan return atau bunga yang didapat nasabah juga kecil. Tapi setidaknya tabungan berjangka dapat membantumu disiplin menyisihkan uang setiap bulan.

4. Properti

Investasi properti sih tidak perlu diragukan lagi untungnya. Setiap tahun, harga properti seperti rumah dan tanah selalu naik. Tidak pernah turun.

Risikonya pun paling kalau lagi apes dapat developer atau pengembang bodong. Atau penipuan sertifikat. Sedangkan untuk modal, investasi properti sangat mahal. Butuh modal ratusan juta sampai miliaran rupiah, tergantung luas rumah dan tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com