Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vale Rampungkan Transaksi Divestasi dengan Inalum

Kompas.com - 07/10/2020, 21:22 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menyelesaikan penjualan dan pengalihan 20 persen kepemilikan saham di PT Vale kepada pembeli yang ditunjuk oleh pemerintah yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.

Hal ini disampaikan oleh pemegang saham INCO, Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM). Dengan demikian, INCO memenuhi kewajiban divestasi berdasarkan Amandemen Kontrak Karya (KK) tanggal 17 Oktober 2014 yang ditandatangani oleh PT Vale dan Pemerintah.

CEO dan Presiden Direktur PT Vale Nico Kanter mengatakan, berdasarkan amandemen KK, divestasi ini dilakukan sebagai salah satu kewajiban yang harus dipenuhi untuk melanjutkan operasinya setelah tahun 2025.

“Penyelesaian divestasi ini menempatkan PT Vale pada posisi yang tepat untuk tetap berkontribusi bagi pembangunan Indonesia dan memperkuat komitmen jangka panjang PT Vale terhadap pengolahan sumber daya nikel guna peningkatan nilai tambah, keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal di negara ini,” kata Nico dalam siaran persnya, Rabu (7/10/2020).

Baca juga: Meski Pasar Bergejolak, Akuisisi Vale oleh MIND ID Tetap Berjalan

Nico yakin kemitraan strategis jangka panjang dalam mengelola sumber daya mineral di Indonesia ini sangat berharga bagi semua pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Adapun penjualan dan pengalihan 20 persen saham berjumlah 5,52 triliun yang terdiri dari 1,9 miliar saham. Total 20 persen saham yang dijual dan dialihkan kepada Inalum masing-masing terdiri dari 14,9 persen dan 5,1 persen dari kepemilikan saham VCL dan SMM di PT Vale.

Setelah menyelesaikan transaksi, VCL memiliki 44,3 persen saham dan SMM memiliki 15,0 persen saham di PT Vale atau total sebesar 59,3 persen saham.

Setelah Transaksi selesai maka struktur kepemilikan saham PT Vale Canada Limited menjadi 4,3 milar saham dengan persentase 43,79 persen. Kepemilikan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd sebesar 1,49 miliar saham dengan persentase kepemilikan 15,03 persen.

Kepemilikan Vale Japan Limited sebesar 54 juta saham dengan persentase 0,55 persen, Sumitomo Corporation memiliki 14 juta saham dengan komposisi 0,14 persen, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) memiliki 1,98 miliar saham dengan komposisi 20 persen.

Sementara kepemilikan saham public sebesar 2,03 miliar saham dengan persentase 20,49 persen. Dengan demikian total saham keseluruhan sebesar 9,93 triliun.

“PT Vale menyambut baik Inalum sebagai pemegang saham. Ini memperkuat komitmen jangka panjang PT Vale terhadap kemakmuran, keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal di Indonesia,” sebut Nico.

Baca juga: Holding BUMN Tambang Akuisisi 20 Persen Saham Vale Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com